Ads - After Header

Zikir Sepuluh Hari Pertama Bulan Ramadhan: Keutamaan dan Amalannya

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat Allah SWT. Di bulan ini, segala amalan ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan pahala yang lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Menurut hadis, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Pada bulan waktu kita diwajibkan menjalankan ibadah puasa ini, pintu-pintu surga akan dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.

Di antara ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan adalah berzikir. Zikir adalah cara kita untuk mengingat Allah SWT dan menyebut nama-Nya dengan penuh penghormatan dan kecintaan. Dengan berzikir, kita akan memperoleh pahala serta dimudahkan segala masalah dan urusan kita di dunia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 33:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut) nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.”

Selain itu, berzikir juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Ketaqwaan adalah kesadaran dan ketundukan kita kepada Allah SWT, serta menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketaqwaan adalah tujuan utama dari ibadah puasa, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Dalam bulan Ramadhan, terdapat tiga tahapan yang memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri, yaitu sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua, dan sepuluh hari terakhir. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa 10 hari pertama bulan Ramadhan adalah rahmat:

“Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”

Oleh karena itu, di 10 hari pertama bulan puasa kita hendaknya melakukan berbagai amalan yang dapat mendatangkan rahmat Allah SWT. Salah satunya adalah berzikir. Berikut adalah beberapa zikir yang bisa kita amalkan di 10 hari pertama bulan suci Ramadhan.

1. Zikir Ketika Sahur

Ketika menjalankan sahur, kita dapat berzikir dengan cara memperbanyak bacaan istighfar. Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Istighfar adalah salah satu cara untuk membersihkan hati kita dari noda-noda dosa dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 17:

اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ

Artinya: “(Orang-orang yang bertakwa adalah) orang-orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang-orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar (beristighfar ketika sahur).”

Dalam buku Kumpulan Doa dan Dzikir karya A.N Baits (2012), disebutkan bahwa salah satu zikir yang dapat dibaca ketika sahur adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya.”

2. Zikir Setelah Melaksanakan Shalat

Setelah menyelesaikan ibadah shalat fardhu ataupun shalat sunah, ada zikir yang bisa dibaca yaitu sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”

Zikir ini disebut dengan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Zikir ini merupakan zikir yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Artinya: “Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan sangat dicintai oleh Ar Rahman, yaitu: Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Zikir Ketika Berbuka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka membaca:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Artinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah.” (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Zikir ini mengandung makna syukur kepada Allah SWT atas nikmat puasa yang telah kita lakukan. Zikir ini juga mengandung harapan bahwa puasa kita diterima oleh Allah SWT dan kita mendapatkan pahala yang berlimpah.

BACA JUGA  Apa Itu Ramadhan Bersama?

4. Zikir Kepada Orang yang Memberi Makan dan Minum

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan:

أَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَن

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer