Microwave adalah alat elektronik yang sering digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan dengan cepat dan praktis. Namun, tidak semua bahan dan wadah makanan bisa dimasukkan ke microwave, karena bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan keselamatan. Apa saja bahan dan wadah yang tidak boleh dimasukkan ke microwave? Simak ulasan berikut ini.
Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Microwave
Beberapa bahan makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave adalah:
- Telur utuh. Telur utuh yang dimasukkan ke microwave bisa meledak karena uap yang terbentuk di dalam cangkangnya. Jadi, jangan coba-coba merebus telur di microwave.
- Daging olahan. Daging olahan seperti sosis, bacon, dan daging asap mengandung banyak bahan kimia dan pengawet yang bisa menjadi lebih berbahaya saat dipanaskan di microwave. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.
- Paprika. Paprika yang dipanaskan di microwave bisa terbakar dan mengeluarkan asap yang pedas. Hal ini bisa mengiritasi mata dan hidung Anda. Selain itu, paprika juga mengandung capsaicin, yaitu zat yang membuat pedas, yang bisa merusak microwave Anda.
- Anggur. Anggur yang dipanaskan di microwave bisa menyala dan meledak karena kandungan gula dan airnya. Jika Anda ingin membuat anggur hangat, sebaiknya gunakan kompor atau panci.
- Susu. Susu yang dipanaskan di microwave bisa berubah tekstur dan rasa. Hal ini karena protein dan lemaknya terpisah dan menggumpal. Jika Anda ingin membuat susu hangat, sebaiknya gunakan api kecil dan aduk terus.
- Makanan yang sudah basi. Makanan yang sudah basi tidak bisa diselamatkan dengan dipanaskan di microwave. Hal ini karena bakteri dan jamur yang sudah tumbuh di dalamnya tidak akan mati meski terkena gelombang mikro. Malah, hal ini bisa membuat makanan menjadi lebih beracun dan berbahaya.
Wadah Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Microwave
Beberapa wadah makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave adalah:
- Wadah logam. Wadah logam seperti baja, besi, tembaga, atau aluminium tidak boleh dimasukkan ke microwave karena bisa memantulkan gelombang mikro dan menyebabkan percikan api. Hal ini bisa merusak microwave Anda dan menimbulkan kebakaran.
- Wadah plastik sekali pakai. Wadah plastik sekali pakai seperti yang digunakan untuk yogurt, keju cottage, atau makanan lain tidak boleh dimasukkan ke microwave karena bisa meleleh dan melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam makanan. Hal ini bisa meningkatkan risiko kanker dan gangguan hormon.
- Wadah plastik yang retak, tua, atau berubah warna. Wadah plastik yang retak, tua, atau berubah warna juga tidak boleh dimasukkan ke microwave karena bisa melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam makanan. Selain itu, wadah plastik yang retak juga bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang bisa merusak makanan.
- Wadah kaca atau keramik yang mengandung cat atau inlay logam. Wadah kaca atau keramik yang mengandung cat atau inlay logam tidak boleh dimasukkan ke microwave karena bisa meleleh atau pecah. Hal ini bisa menyebabkan luka atau keracunan logam.
Tips Memilih dan Menggunakan Wadah yang Aman untuk Microwave
Untuk memilih dan menggunakan wadah yang aman untuk microwave, Anda bisa mengikuti tips berikut ini:
- Periksa label atau buku panduan. Sebelum membeli atau menggunakan wadah untuk microwave, periksa label atau buku panduan yang menyatakan apakah wadah tersebut aman untuk microwave atau tidak. Biasanya, ada simbol microwave yang berbentuk gelombang atau tulisan "microwave safe" pada wadah tersebut.
- Pilih wadah yang terbuat dari bahan yang tahan panas. Wadah yang terbuat dari bahan yang tahan panas seperti kaca, keramik, atau plastik yang khusus untuk microwave biasanya aman untuk digunakan. Hindari wadah yang terbuat dari bahan yang mudah meleleh, pecah, atau terbakar seperti logam, kertas, atau styrofoam.
- Jangan gunakan wadah yang terlalu besar atau terlalu kecil. Gunakan wadah yang sesuai dengan ukuran dan bentuk makanan yang ingin dipanaskan. Jangan gunakan wadah yang terlalu besar atau terlalu kecil karena bisa mengganggu proses pemanasan dan meratakan suhu makanan.
- Tutup wadah dengan penutup yang sesuai. Tutup wadah dengan penutup yang sesuai untuk microwave, seperti kertas lilin, kertas tisu, atau plastik pembungkus yang khusus untuk microwave. Jangan tutup wadah dengan penutup yang rapat atau kedap udara karena bisa menyebabkan tekanan dan ledakan. Buat lubang kecil pada penutup untuk mengeluarkan uap.
- Bersihkan wadah setelah digunakan. Bersihkan wadah setelah digunakan dengan sabun dan air hangat untuk menghilangkan sisa makanan dan minyak yang bisa menarik bakteri dan jamur. Jangan biarkan wadah kotor terlalu lama karena bisa menyebabkan bau dan noda.
Kesimpulan
Microwave adalah alat elektronik yang sering digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan dengan cepat dan praktis. Namun, tidak semua bahan dan wadah makanan bisa dimasukkan ke microwave, karena bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan keselamatan. Beberapa bahan dan wadah makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave adalah telur utuh, daging olahan, paprika, anggur, susu, makanan yang sudah basi, wadah logam, wadah plastik sekali pakai, wadah plastik yang retak, tua, atau berubah warna, dan wadah kaca atau keramik yang mengandung cat atau inlay logam. Untuk memilih dan menggunakan wadah yang aman untuk microwave, Anda bisa mengikuti tips seperti memeriksa label atau buku panduan, memilih wadah yang terbuat dari bahan yang tahan panas, tidak menggunakan wadah yang terlalu besar atau terlalu kecil, menutup wadah dengan penutup yang sesuai, dan membersihkan wadah setelah digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat Anda lebih waspada saat menggunakan microwave. Terima kasih.