Ads - After Header

Upaya Pembinaan Olahraga Menurut Sugiyono 1990

Pembinaan olahraga merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan prestasi nasional. Menurut Sugiyono pada tahun 1990, upaya pembinaan olahraga harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut adalah beberapa poin penting yang menggambarkan upaya pembinaan olahraga menurut Sugiyono:

Kerjasama dan Pembinaan Karakter Melalui Olahraga

Kerjasama dalam pembinaan olahraga tidak hanya penting untuk membangun karakter atlet tetapi juga untuk meningkatkan mentalitas bangsa. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) sejak 9 September 1981 sebagai langkah untuk mengevaluasi dan memajukan olahraga di Indonesia.

Evaluasi Pembinaan Prestasi Kelas Khusus Olahraga (KKO)

Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Sriwahyuniati dan tim pada tahun 2018 menunjukkan bahwa pembinaan prestasi KKO tingkat SMA di Yogyakarta secara umum cukup baik. Namun, masih terdapat ruang untuk peningkatan, khususnya dalam faktor-faktor seperti model pembelajaran, program latihan, dan fasilitas.

Sistem Pembinaan Olahraga di Indonesia

Sistem pembinaan olahraga di Indonesia berdasarkan piramida pembinaan yang meliputi pemassalan, pembibitan, dan peningkatan prestasi. Ketiga unsur ini saling berkaitan dan harus diperkuat untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Dari informasi terbaru, dapat dilihat bahwa upaya pembinaan olahraga di Indonesia telah mengalami perkembangan. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional. Upaya pembinaan harus terus ditingkatkan, baik dalam kualitas maupun kuantitas, untuk memastikan bahwa atlet Indonesia dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi dan membawa pulang prestasi yang membanggakan bagi bangsa.

BACA JUGA  Mengapa Mempelajari Biomekanika Olahraga

Referensi:

  1. KawaNetizen. "Upaya Pembinaan Olahraga Menurut Sugiono 1990." KawaNetizen, 12 April 2024. Lihat Artikel.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer