Ads - After Header

Surah yang Dibaca Nabi dalam Rakaat Witir

Arsita Hemi Kusumastiwi

Shalat witir adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama pada malam hari setelah shalat Isya hingga sebelum waktu Subuh. Shalat ini memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan penutup dari ibadah shalat di malam hari. Dalam praktiknya, terdapat beberapa sunnah yang berkaitan dengan surah-surah yang dibaca selama rakaat witir, yang mana Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh melalui hadits-hadits yang diriwayatkan.

Bacaan Surah dalam Rakaat Witir Menurut Hadits

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW membaca beberapa surah tertentu dalam rakaat witir. Pada rakaat pertama, beliau membaca Surat Al-A’la, pada rakaat kedua Surat Al-Kafirun, dan pada rakaat ketiga Surat Al-Ikhlas disertai dengan Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Nas).

Surat Al-A’la (Rakaat Pertama)

Surat Al-A’la adalah surah ke-87 dalam Al-Qur’an dan termasuk dalam juz 30 atau juz ‘Amma. Surah ini mengandung ajaran untuk menyucikan nama Tuhan, yang memiliki ciptaan sempurna dan mengatur segala sesuatu dengan hikmah.

Surat Al-Kafirun (Rakaat Kedua)

Surat Al-Kafirun, surah ke-109 dalam Al-Qur’an, merupakan salah satu surah yang sering dibaca dalam shalat karena pesannya yang kuat tentang kebebasan beragama dan penegasan identitas keimanan.

Surat Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzatain (Rakaat Ketiga)

Surat Al-Ikhlas adalah surah ke-112 yang menggambarkan esensi monoteisme, yaitu kepercayaan kepada satu Tuhan. Sedangkan Al-Mu’awwidzatain, yang terdiri dari Surat Al-Falaq (surah ke-113) dan An-Nas (surah ke-114), adalah dua surah yang dibaca sebagai perlindungan dari kejahatan dan gangguan.

BACA JUGA  Kasih Sayang Nabi Muhammad Terhadap Anak-Anak: Sebuah Teladan Abadi

Perbedaan Pendapat Ulama

Terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai surah yang dibaca dalam rakaat witir. Menurut mazhab Syafi’iyyah, bacaan yang disunnahkan adalah seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, menurut mazhab Hanabilah, cukup membaca Surat Al-Ikhlas saja pada rakaat ketiga, tanpa Al-Mu’awwidzatain.

Kesimpulan

Shalat witir merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Bacaan surah dalam rakaat witir yang diajarkan Nabi Muhammad SAW memberikan contoh bagi umat Islam untuk mengikuti. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai surah yang dibaca, yang terpenting adalah melaksanakan shalat witir dengan khusyuk dan mengikuti sunnah sebaik mungkin.


Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer