Ads - After Header

Siapa Nabi Muhammad SAW dalam Alkitab?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai nabi terakhir dalam Islam, memiliki peran penting dalam sejarah agama monoteistik. Meskipun Alkitab tidak secara eksplisit menyebutkan nama Muhammad SAW, beberapa sarjana Muslim percaya bahwa ada referensi tersirat tentang beliau dalam teks-teks Alkitab.

Interpretasi Islam

Dalam tradisi Islam, dipercayai bahwa beberapa nubuatan dalam Alkitab merujuk kepada kedatangan Nabi Muhammad SAW. Misalnya, dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW diakui dalam kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat dan Injil.

Ulangan 18:18

Salah satu ayat yang sering dikutip adalah Ulangan 18:18, di mana dikatakan bahwa Tuhan akan membangkitkan seorang nabi dari antara saudara-saudara Bani Israel yang akan berbicara atas perintah-Nya. Beberapa sarjana Muslim menafsirkan ini sebagai nubuatan tentang Nabi Muhammad SAW.

Yesaya 42

Dalam Yesaya 42, terdapat deskripsi tentang seorang hamba yang dipilih oleh Tuhan, yang akan membawa keadilan dan menjadi cahaya bagi bangsa-bangsa. Beberapa interpretasi menyatakan bahwa ini bisa merujuk kepada Nabi Muhammad SAW.

Interpretasi Kristen

Di sisi lain, para sarjana Kristen umumnya tidak mengaitkan ayat-ayat ini dengan Nabi Muhammad SAW, melainkan dengan tokoh-tokoh dalam tradisi Yahudi atau Kristen sendiri.

Kesimpulan

Meskipun tidak ada konsensus antara tradisi Islam dan Kristen mengenai referensi Nabi Muhammad SAW dalam Alkitab, dialog antaragama terus mencari pemahaman yang lebih dalam tentang teks-teks suci dan bagaimana mereka saling terkait. Ini merupakan bagian dari usaha yang lebih besar untuk mempromosikan pemahaman dan harmoni antar umat beragama.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat merujuk ke sumber-sumber yang telah disebutkan di atas.


BACA JUGA  Apa Arti Khalilullah pada Julukan Nabi Ibrahim?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer