Ads - After Header

Selaput Putih pada Mata Kucing: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Arsita Hemi Kusumastiwi

Mata kucing merupakan salah satu organ penting yang perlu dijaga kesehatannya. Namun, terkadang mata kucing bisa mengalami gangguan yang membuatnya tampak berselaput putih. Apa sebenarnya penyebab dan cara mengatasi kondisi ini? Simak ulasan berikut ini.

Apa itu selaput putih pada mata kucing?

Selaput putih pada mata kucing sebenarnya adalah bagian dari mata kucing yang bernama membran niktitan atau kelopak mata ketiga. Membran niktitan adalah jaringan tipis dan transparan yang terletak di sudut dalam mata kucing. Fungsi membran niktitan adalah untuk melindungi mata kucing dari kotoran, debu, atau benda asing, serta untuk melembapkan dan membersihkan mata kucing.

Pada kondisi normal, membran niktitan tidak terlihat jelas dan hanya menutupi sebagian kecil mata kucing. Namun, pada beberapa kondisi, membran niktitan bisa terangkat dan menutupi sebagian besar atau bahkan seluruh mata kucing. Hal ini membuat mata kucing tampak berselaput putih.

Apa penyebab selaput putih pada mata kucing?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan selaput putih pada mata kucing, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang bisa menyebabkan selaput putih pada mata kucing :

  • Dehidrasi. Kucing yang kekurangan cairan tubuh bisa mengalami dehidrasi, yang membuat membran niktitan terangkat untuk menghemat cairan mata. Dehidrasi bisa disebabkan oleh kurang minum, muntah, diare, atau penyakit lainnya.
  • Stres. Kucing yang mengalami stres, baik karena lingkungan, perubahan, atau trauma, bisa mengalami gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan membran niktitan. Hal ini bisa membuat membran niktitan terangkat tanpa sebab yang jelas.
  • Cacingan. Kucing yang terinfeksi cacing bisa mengalami anemia, yaitu kondisi kurang darah. Anemia bisa menyebabkan tekanan darah kucing menurun, yang berdampak pada terangkatnya membran niktitan.
  • Infeksi. Kucing yang terkena infeksi, baik virus, bakteri, jamur, atau parasit, bisa mengalami peradangan pada mata atau organ lainnya. Peradangan ini bisa menyebabkan membran niktitan terangkat sebagai reaksi pertahanan tubuh.
  • Luka. Kucing yang mengalami luka pada mata, misalnya karena tergores, terbentur, atau terkena benda asing, bisa mengalami kerusakan pada kornea atau lapisan luar mata. Kerusakan ini bisa menyebabkan membran niktitan terangkat untuk melindungi mata yang luka.
  • Katarak. Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan keruhnya lensa mata. Katarak bisa disebabkan oleh faktor usia, diabetes, hipertensi, atau trauma. Katarak bisa menyebabkan membran niktitan terangkat untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
  • Glaukoma. Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan meningkatnya tekanan cairan di dalam bola mata. Glaukoma bisa disebabkan oleh faktor genetik, trauma, infeksi, atau tumor. Glaukoma bisa menyebabkan membran niktitan terangkat untuk mengurangi tekanan pada mata.
  • Kanker. Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Kanker bisa menyerang mata atau organ lainnya. Kanker bisa menyebabkan membran niktitan terangkat karena adanya massa tumor, perdarahan, atau penyebaran kanker.
BACA JUGA  Semakin Populer Bisnis Online Shop di Era Digital

Bagaimana cara mengatasi selaput putih pada mata kucing?

Cara mengatasi selaput putih pada mata kucing tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara umum yang bisa dilakukan untuk mengatasi selaput putih pada mata kucing :

  • Memberikan cairan tubuh. Jika kucing mengalami dehidrasi, maka perlu diberikan cairan tubuh, baik secara oral maupun intravena, untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh. Cairan tubuh juga bisa membantu mengeluarkan racun atau kotoran yang menyebabkan infeksi.
  • Memberikan obat cacing. Jika kucing terinfeksi cacing, maka perlu diberikan obat cacing sesuai dengan dosis dan jenis cacingnya. Obat cacing bisa membantu menghilangkan cacing yang mengganggu sistem pencernaan dan sirkulasi darah kucing.
  • Memberikan obat anti-stres. Jika kucing mengalami stres, maka perlu diberikan obat anti-stres, seperti feromon sintetis, yang bisa membantu menenangkan kucing. Selain itu, perlu juga menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk kucing, serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup.
  • Memberikan obat anti-inflamasi. Jika kucing mengalami peradangan pada mata atau organ lainnya, maka perlu diberikan obat anti-inflamasi, seperti steroid atau non-steroid, yang bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Obat anti-inflamasi juga bisa membantu mengatasi infeksi yang menyebabkan peradangan.
  • Memberikan obat antibiotik. Jika kucing terkena infeksi bakteri, maka perlu diberikan obat antibiotik, baik secara oral maupun topikal, yang bisa membantu membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat antibiotik harus diberikan sesuai dengan resep dokter hewan dan tidak boleh dihentikan sebelum waktunya.
  • Memberikan obat antiviral. Jika kucing terkena infeksi virus, seperti herpes, maka perlu diberikan obat antiviral, seperti asiklovir, yang bisa membantu menghambat perkembangan virus. Obat antiviral juga bisa membantu mencegah komplikasi atau penularan virus ke kucing lainnya.
  • Memberikan obat antijamur. Jika kucing terkena infeksi jamur, seperti kriptokokus, maka perlu diberikan obat antijamur, seperti flukonazol, yang bisa membantu menghentikan pertumbuhan jamur. Obat antijamur juga bisa membantu mengurangi gejala atau kerusakan yang ditimbulkan oleh jamur.
  • Memberikan obat antiparasit. Jika kucing terkena infeksi parasit, seperti toxoplasma, maka perlu diberikan obat antiparasit, seperti klindamisin, yang bisa membantu mengusir parasit dari tubuh kucing. Obat antiparasit juga bisa membantu mencegah kerusakan organ yang disebabkan oleh parasit.
  • Membasuh mata dengan air hangat. Jika kucing mengalami luka atau kemasukan benda asing pada mata, maka perlu membasuh mata dengan air hangat, yang bisa membantu membersihkan mata dari kotoran, debu, atau benda asing. Air hangat juga bisa membantu meredakan iritasi atau peradangan pada mata.
  • Melakukan operasi. Jika kucing mengalami katarak, glaukoma, atau kanker pada mata, maka perlu dilakukan operasi, yang bisa membantu mengangkat lensa mata yang keruh, mengurangi tekanan cairan mata, atau menghilangkan massa tumor. Operasi harus dilakukan oleh dokter hewan yang ahli dan berpengalaman.
BACA JUGA  Kenapa Malam Suro Dilarang Keluar: Tradisi dan Mitos dalam Budaya Jawa

Kesimpulan

Selaput putih pada mata kucing adalah kondisi yang menunjukkan adanya gangguan pada mata atau organ lainnya. Ada banyak peny

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer