Ads - After Header

Sejarah Penetapan Puasa Ramadhan: Perjalanan Iman dan Ketaatan

Arsita Hemi Kusumastiwi

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang penting, di mana umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah ini dengan penuh kesungguhan. Puasa Ramadhan disyariatkan pada bulan Syakban tahun 2 Hijriyah, yang bertepatan dengan sekitar satu setengah tahun setelah Rasulullah SAW dan umatnya hijrah dari Makkah ke Madinah.

Latar Belakang Pensyariatan Puasa

Sebelum puasa Ramadhan diwajibkan, Nabi Muhammad SAW dan umatnya telah mengerjakan puasa sunnah pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya, serta puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Puasa Ramadhan kemudian disyariatkan sebagai wujud ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT, serta sebagai sarana untuk meningkatkan takwa.

Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Puasa

Allah SWT menurunkan perintah puasa Ramadhan melalui ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

$$text{"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."}$$

Ayat ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya ritual semata, tetapi juga sarana untuk mencapai derajat takwa.

Perkembangan Hukum Puasa

Dalam perkembangannya, hukum puasa mengalami beberapa penyesuaian. Pada awalnya, umat Islam diperbolehkan untuk makan, minum, dan berhubungan suami istri selama malam hingga mereka tertidur. Namun, setelah turunnya ayat lain, diwajibkan bagi mereka yang mukim dan sehat untuk berpuasa, sementara orang sakit dan musafir diberikan keringanan.

Kesimpulan

Penetapan puasa Ramadhan merupakan momen penting dalam sejarah Islam yang menandai komitmen umat terhadap ajaran-ajaran Allah SWT. Melalui ibadah puasa, umat Islam diajak untuk merenung dan meningkatkan kualitas spiritual mereka.


BACA JUGA  Berapa Kali Rasulullah SAW Melaksanakan Puasa Ramadan?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer