Ads - After Header

Sambutan Hangat dan Meriah Penduduk Madinah untuk Nabi Muhammad SAW

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Pada tahun 622 M, Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan kaum muslimin lainnya melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. Hijrah ini dilakukan karena mereka mengalami kekerasan dan penindasan dari kaum kafir Quraisy di Makkah. Hijrah ini juga merupakan perintah dari Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat Jibril.

Perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW tidaklah mudah. Beliau harus bersembunyi di gua Tsur selama tiga hari bersama sahabatnya, Abu Bakar, untuk menghindari kejaran musuh. Beliau juga harus melewati padang pasir yang panas dan berbahaya. Beliau juga harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya yang mengancam nyawanya. Namun, dengan bantuan Allah SWT, beliau berhasil sampai di kota Quba, sekitar 10 km dari kota Madinah.

Di kota Quba, Nabi Muhammad SAW mendirikan masjid pertama dalam sejarah Islam, yaitu Masjid Quba. Beliau juga menetap di sana selama empat belas hari, menunggu kedatangan sahabat-sahabatnya yang lain. Beliau juga mendapatkan kabar gembira bahwa kaum Anshar, penduduk asli Madinah, telah siap menyambut dan membela beliau.

Pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 Hijriah, atau bertepatan dengan tanggal 20 September 622 Masehi, Nabi Muhammad SAW akhirnya tiba di kota Madinah. Kedatangan beliau disambut dengan penuh sukacita dan antusiasme oleh penduduk Madinah, baik kaum Anshar maupun kaum Muhajirin, penduduk pendatang yang hijrah dari Makkah. Mereka menyambut beliau dengan mengumandangkan shalawat dan salam, serta menyambut beliau dengan penuh penghormatan.

Penduduk Madinah juga menunjukkan keramahan dan kebaikan hati mereka kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka membentangkan tikar di sepanjang jalan untuk beliau dan para pengikutnya duduk. Mereka juga menyambut beliau dengan berbagai macam tarian dan lagu-lagu yang meriah. Mereka juga menyambut beliau dengan membunyikan alat musik seperti rebana dan hadrah.

BACA JUGA  Keajaiban Pertama: Kalimat Pertama Nabi Isa AS

Kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah juga membawa perubahan besar bagi kota tersebut. Nama kota itu berubah dari Yatsrib menjadi Madinatunnabi, yang artinya kota Nabi, atau Madinah. Kota itu juga disebut sebagai Madinah Munawwarah, yang artinya kota yang bersinar, karena cahaya iman dan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini menunjukkan keteguhan, kesabaran, dan kepercayaan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya kepada Allah SWT. Peristiwa ini juga menunjukkan kegembiraan, kecintaan, dan kesetiaan penduduk Madinah kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini juga menunjukkan keindahan, keharmonisan, dan kemajuan kota Madinah yang menjadi pusat dakwah dan peradaban Islam. Peristiwa ini juga menjadi teladan bagi umat Islam di seluruh dunia untuk selalu berhijrah dari keburukan ke kebaikan, dari kegelapan ke cahaya, dan dari kesesatan ke petunjuk.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer