Ads - After Header

Rukun dan Syarat Haji: Apa Bedanya?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Haji adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Haji merupakan rukun Islam yang kelima, yang memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi pelakunya. Namun, dalam melaksanakan ibadah haji, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu rukun dan syarat haji. Apa perbedaan antara keduanya?

Rukun Haji

Rukun haji adalah bagian dari ibadah haji yang harus dilakukan oleh seorang muslim agar ibadahnya sah. Rukun haji ada enam, yaitu:

  • Ihram, yaitu berniat untuk haji dan mengenakan pakaian khusus yang terdiri dari dua helai kain putih bagi laki-laki, dan pakaian biasa yang menutup aurat bagi perempuan.
  • Wukuf, yaitu berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, mulai dari waktu zuhur hingga terbenam matahari.
  • Thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama, dengan Ka’bah berada di sebelah kiri badan.
  • Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah.
  • Tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut kepala sebagai tanda selesai melaksanakan ibadah haji.
  • Tertib, yaitu melaksanakan rukun haji secara berurutan, sesuai dengan ketentuan syariat.

Jika salah satu rukun haji ditinggalkan, maka ibadah haji tidak sah, dan harus diulangi pada tahun berikutnya.

Syarat Haji

Syarat haji adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh seseorang agar ia wajib melaksanakan haji. Syarat haji ada lima, yaitu:

  • Islam, yaitu beragama Islam, karena haji adalah ibadah khusus bagi umat Islam.
  • Berakal, yaitu memiliki akal yang sehat, karena haji adalah ibadah yang membutuhkan kesadaran dan keikhlasan.
  • Baligh, yaitu telah mencapai usia dewasa, karena haji adalah ibadah yang mengandung tanggung jawab dan kewajiban.
  • Merdeka, yaitu tidak dalam keadaan budak atau terikat oleh orang lain, karena haji adalah ibadah yang memerlukan kebebasan dan kehormatan.
  • Mampu, yaitu memiliki kemampuan fisik, mental, dan finansial untuk melaksanakan haji. Kemampuan fisik berarti sehat dan kuat untuk melakukan perjalanan dan ibadah haji. Kemampuan mental berarti siap menghadapi segala tantangan dan ujian yang mungkin terjadi selama haji. Kemampuan finansial berarti memiliki biaya yang cukup untuk pergi dan pulang dari tanah suci, serta memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga yang ditinggalkan.
BACA JUGA  Yang Termasuk Muharramat Haji untuk Perempuan

Jika salah satu syarat haji tidak terpenuhi, maka seseorang tidak wajib melaksanakan haji, dan boleh menundanya sampai syaratnya terpenuhi.

Kesimpulan

Rukun dan syarat haji adalah dua hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan. Rukun haji adalah bagian dari ibadah haji yang harus dilakukan agar ibadahnya sah, sedangkan syarat haji adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar seseorang wajib melaksanakan haji. Keduanya harus dipahami dan dipraktikkan oleh setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji, agar mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjawab pertanyaan Anda. Wassalamualaikum wr. wb.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer