Dalam era digital saat ini, remaja terus-menerus terpapar dengan berbagai jenis konten media. Tren menunjukkan bahwa konten visual, terutama video, sangat populer di kalangan generasi muda. Sebuah survei yang dilakukan oleh IDN Media mengungkapkan bahwa 75% Gen Z di Indonesia menyukai konten berbasis video di media sosial. Ini mencerminkan preferensi kuat terhadap konten yang dinamis dan menarik secara visual.
Mengapa Gambar?
Gambar dan video menawarkan cara yang lebih cepat dan efektif untuk menyerap informasi. Dalam beberapa kasus, mereka dapat mengkomunikasikan pesan yang mungkin memerlukan ratusan kata jika hanya menggunakan teks. Ini sangat sesuai dengan gaya hidup Gen Z yang serba cepat dan multitasking.
Media Sosial dan Konten Visual
Media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok telah menjadi platform utama bagi remaja untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan orang lain. Instagram, misalnya, awalnya dibuat sebagai platform untuk berbagi foto, tetapi sekarang telah berkembang menjadi media yang kaya akan fitur video seperti Stories, IGTV, dan Reels.
Dampak pada Literasi
Meskipun ada kekhawatiran bahwa preferensi ini dapat mempengaruhi kemampuan literasi, penelitian menunjukkan bahwa konten visual juga dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca. Penelitian dari Perpustakaan Nasional Indonesia menunjukkan bahwa Indeks Kegemaran Membaca (IKM) di Indonesia meningkat, yang sebagian diatributkan pada konten visual yang menarik perhatian Gen Z selama pembatasan sosial akibat pandemi.
Kesimpulan
Preferensi remaja terhadap gambar dan video menunjukkan pergeseran dalam cara mereka mengonsumsi dan berinteraksi dengan konten. Ini memberikan peluang bagi pendidik dan pembuat konten untuk menyesuaikan metode penyampaian mereka agar lebih menarik dan relevan bagi generasi yang akan datang.
