Nabi Muhammad SAW memulai perjalanan dakwahnya di Mekah setelah menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun. Periode ini berlangsung selama 13 tahun, di mana beliau menghadapi berbagai tantangan dan penolakan, namun tetap dengan sabar dan tawakkal menyampaikan pesan Islam.
Tiga Tahun Pertama: Dakwah Secara Sembunyi-Sembunyi
Dalam tiga tahun pertama, Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi kepada kerabat dan teman-teman terdekatnya. Mereka yang pertama kali memeluk Islam dikenal dengan julukan As-sabiqun Al-awwalun, termasuk Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, dan Ali bin Abi Thalib.
Menghadapi Tantangan: Penolakan dan Penganiayaan
Selama 13 tahun di Mekah, Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya mengalami berbagai bentuk penolakan dan penganiayaan dari Kafir Quraisy. Namun, dengan keteguhan hati, beliau terus berdakwah, mengajak masyarakat Mekah untuk meninggalkan penyembahan berhala dan mengenal keesaan Allah.
Puncak Dakwah di Mekah: Hijrah ke Madinah
Setelah 13 tahun berdakwah di Mekah, Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Ini menandai babak baru dalam sejarah Islam, di mana beliau mendirikan masyarakat Islam pertama dan melanjutkan dakwah selama 10 tahun berikutnya hingga wafatnya.
Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah merupakan fondasi bagi penyebaran Islam di masa-masa berikutnya. Kesabaran dan keteguhan beliau dalam menghadapi tantangan menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga hari ini..