Ads - After Header

Percakapan Ilahi di Puncak Gunung: Yesus, Musa, dan Elia

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Pertemuan antara Yesus, Nabi Musa, dan Nabi Elia merupakan salah satu momen paling misterius dan mengagumkan dalam kitab suci. Kejadian ini, yang dikenal sebagai Transfigurasi Yesus, dicatat dalam tiga dari empat Injil sinoptik: Matius, Markus, dan Lukas. Mari kita telusuri kisah ini lebih dalam.

Konteks dan Latar Belakang

Transfigurasi Yesus terjadi di sebuah gunung tinggi, yang oleh banyak tradisi diidentifikasi sebagai Gunung Tabor. Yesus membawa tiga dari murid-murid-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, untuk menyaksikan peristiwa ini.

Narasi Alkitab

Menurut Markus 9:4, Yesus transfigurasi di hadapan mereka, dan pakaian-Nya menjadi cemerlang, sangat putih, seperti tidak mungkin dicapai oleh tukang bleaching di dunia. Kemudian, muncul Elia dan Musa, dan mereka berbicara dengan Yesus.

Makna Teologis

Percakapan antara Yesus dengan dua tokoh besar Israel ini sangat simbolis. Musa mewakili Hukum Taurat, sedangkan Elia mewakili para nabi. Kehadiran mereka bersama Yesus menunjukkan penggenapan Hukum dan Nabi dalam diri Kristus.

Relevansi dengan Masa Prapaskah

Peristiwa ini sering dibaca dan direnungkan selama masa Prapaskah dalam tradisi Kristen. Ini mengingatkan umat bahwa kemuliaan Yesus tidak terpisahkan dari penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib, yang akan diikuti dengan kebangkitan-Nya.

Kesimpulan

Transfigurasi Yesus adalah peristiwa yang mengungkapkan identitas ilahi Yesus dan mengkonfirmasi misi-Nya di bumi. Ini adalah momen dimana langit menyentuh bumi, dan masa depan yang penuh harapan terbuka lebar bagi umat manusia.

BACA JUGA  Kejujuran dan Kepercayaan: Mengapa Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer