Ads - After Header

Perbedaan 25 Nabi dengan Nabi yang Lainnya dalam Islam

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Islam adalah agama yang mengimani adanya nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada umat manusia. Dari sekian banyak nabi dan rasul yang ada, Islam mengajarkan bahwa ada 25 nabi yang wajib diketahui oleh setiap muslim, sebagaimana disebutkan dalam Al Quran. Namun, apakah 25 nabi ini memiliki perbedaan dengan nabi yang lainnya? Apa saja perbedaan tersebut? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengacu pada sumber-sumber yang terpercaya.

Daftar 25 Nabi dalam Islam

Sebelum membahas perbedaan 25 nabi dengan nabi yang lainnya, kita perlu mengetahui siapa saja 25 nabi tersebut. Berikut adalah daftar 25 nabi dalam Islam beserta nama-nama mereka dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab:

  • Nabi Adam (آدم)
  • Nabi Idris (إدريس)
  • Nabi Nuh (نوح)
  • Nabi Hud (هود)
  • Nabi Shaleh (صالح)
  • Nabi Ibrahim (إبراهيم)
  • Nabi Luth (لوط)
  • Nabi Ismail (إسماعيل)
  • Nabi Ishaq (إسحاق)
  • Nabi Yaqub (يعقوب)
  • Nabi Yusuf (يوسف)
  • Nabi Ayub (أيوب)
  • Nabi Syu’aib (شعيب)
  • Nabi Musa (موسى)
  • Nabi Harun (هارون)
  • Nabi Dzulkifli (ذو الكفل)
  • Nabi Daud (داود)
  • Nabi Sulaiman (سليمان)
  • Nabi Ilyas (إلياس)
  • Nabi Ilyasa (اليسع)
  • Nabi Yunus (يونس)
  • Nabi Zakaria (زكريا)
  • Nabi Yahya (يحيى)
  • Nabi Isa (عيسى)
  • Nabi Muhammad SAW (محمد)

Dari 25 nabi tersebut, lima di antaranya juga termasuk rasul yang memiliki keistimewaan dan kelebihan, yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW. Mereka disebut sebagai Ulul Azmi, yaitu rasul-rasul yang memiliki keteguhan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan risalah Allah SWT.

BACA JUGA  Berapa Lama Nabi Isa Membimbing Umat di Akhir Zaman?

Perbedaan Nabi dan Rasul

Sebelum membahas perbedaan 25 nabi dengan nabi yang lainnya, kita perlu memahami perbedaan antara nabi dan rasul secara umum. Nabi dan rasul adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Secara etimologi, nabi berasal dari kata naba’a yang berarti berita atau informasi, sedangkan rasul berasal dari kata rasala yang berarti utusan atau penyampaian. Secara terminologi, nabi adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan rasul adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat-Nya.

Selain itu, ada beberapa perbedaan lain antara nabi dan rasul, yaitu :

  • Nabi diutus untuk kaum yang sudah beriman, sementara rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir).
  • Nabi melanjutkan syariat yang disampaikan nabi sebelumnya, sementara rasul membawa syariat baru.
  • Nabi mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan rasul menerima wahyu melalui mimpi ataupun bertemu dan berkomunikasi dengan malaikat.
  • Nabi tidak memiliki sifat tablig (menyampaikan), sedangkan rasul memiliki sifat tablig.
  • Jumlah nabi lebih banyak daripada rasul. Menurut sebuah hadis, nabi berjumlah 124.000, sedangkan rasul berjumlah 313.
  • Semua nabi tidak berarti rasul, namun semua rasul sudah pasti nabi.

Perbedaan 25 Nabi dengan Nabi yang Lainnya

Setelah memahami perbedaan antara nabi dan rasul, kita dapat membahas perbedaan 25 nabi dengan nabi yang lainnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

  • Aspek keutamaan. 25 nabi yang disebutkan dalam Al Quran memiliki keutamaan dan kedudukan yang lebih tinggi daripada nabi yang lainnya, karena mereka adalah nabi-nabi yang paling berpengaruh dan berjasa dalam sejarah umat manusia. Mereka juga memiliki kisah-kisah yang mengandung pelajaran dan hikmah bagi umat Islam.
  • Aspek kepastian. 25 nabi yang disebutkan dalam Al Quran memiliki kepastian dan kesepakatan bahwa mereka adalah nabi yang diutus oleh Allah SWT, karena mereka disebutkan secara eksplisit dalam kitab suci. Sedangkan nabi yang lainnya, seperti Nabi Khidir, Nabi Luqman, atau Nabi Uzair, memiliki perbedaan pendapat dan kontroversi di kalangan ulama tentang status kenabian mereka.
  • Aspek kewajiban. 25 nabi yang disebutkan dalam Al Quran memiliki kewajiban bagi setiap muslim untuk mengenal dan mengimani mereka, karena mereka termasuk dalam rukun iman yang keempat. Sedangkan nabi yang lainnya, tidak ada kewajiban bagi setiap muslim untuk mengenal dan mengimani mereka, karena mereka tidak termasuk dalam rukun iman.
BACA JUGA  Mengapa Nabi Yunus Dijuluki Dzun Nun?

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa 25 nabi yang disebutkan dalam Al Quran memiliki perbedaan dengan nabi yang lainnya dari segi keutamaan, kepastian, dan kewajiban. 25 nabi tersebut adalah nabi-nabi yang paling berpengaruh dan berjasa dalam sejarah umat manusia, yang disebutkan secara eksplisit dalam kitab suci, dan yang wajib diketahui dan diimani oleh setiap muslim. Perbedaan ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah memilih dan mengangkat nabi-nabi-Nya dengan hikmah dan kebijaksanaan-Nya. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus menghormati dan mengikuti jejak nabi-nabi Allah SWT, terutama Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan yang terbaik. Wallahu a’lam.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer