Nabi Zakharia, tokoh penting dalam agama Yahudi dan Kristen, dikenal karena serangkaian penglihatan yang ia terima dari Tuhan. Penglihatan-penglihatan ini tidak hanya penting bagi pemahaman agama tetapi juga memiliki nilai historis dan budaya yang signifikan.
Latar Belakang Historis
Zakharia hidup pada masa yang sama dengan nabi Hagai dan memulai kariernya sebagai nabi pada tahun kedua masa pemerintahan Darius, raja Persia, yaitu sekitar tahun 520 SM. Ia adalah keturunan imam dan berkarya di antara orang-orang yang telah pulang dari pembuangan di Babel.
Penglihatan Nabi Zakharia
Penglihatan Nabi Zakharia disampaikan sekitar tahun 520 – 518 SM, yang terdiri dari nubuat dan delapan penglihatan. Penglihatan-penglihatan ini ditunjukkan dalam bentuk simbol-simbol, seperti penunggang kuda dengan beraneka warna, empat tanduk dan empat tukang besi, malaikat-malaikat yang menerangkan penglihatan, gulungan kitab yang terbang, dan empat kereta terbang.
Momen Penerimaan Penglihatan
Penglihatan pertama yang diterima oleh Zakharia terjadi pada hari yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas, yang dikenal sebagai bulan Syebat, pada tahun kedua zaman Darius. Dalam penglihatan tersebut, ia melihat seorang yang menunggang kuda merah dan berdiri di antara pohon-pohon murad.
Pesan dan Makna
Pesan yang disampaikan melalui penglihatan-penglihatan ini sering kali berkaitan dengan kehidupan dalam kekudusan dan memiliki sikap moral yang jujur. Zakharia juga mewartakan bahwa akan ada perbaikan tanah, kemakmuran, dan kedamaian. Ia memiliki pemikiran bahwa peristiwa kembalinya bangsa Israel dari pembuangan di Babel adalah suatu peristiwa eskatologis dan mesianis.
Kesimpulan
Penglihatan Nabi Zakharia merupakan bagian penting dari tradisi keagamaan dan memberikan wawasan tentang pemikiran dan harapan pada masa itu. Penglihatan-penglihatan tersebut tetap relevan hingga hari ini sebagai sumber inspirasi dan bimbingan spiritual.
