Ads - After Header

Pengetahuan Tentang Anemia pada Remaja

Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh remaja, terutama remaja putri. Kondisi ini ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah atau hemoglobin, yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Anemia pada remaja dapat memengaruhi pertumbuhan, prestasi belajar, dan aktivitas sehari-hari.

Penyebab Anemia pada Remaja

Penyebab utama anemia pada remaja adalah kekurangan zat besi. Zat besi adalah komponen penting dalam pembentukan hemoglobin. Remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena kehilangan darah saat menstruasi dan kebutuhan zat besi yang meningkat selama masa pertumbuhan.

Gejala Anemia

Gejala anemia pada remaja meliputi:

  • Kelelahan
  • Pucat
  • Sesak napas
  • Detak jantung cepat
  • Sulit berkonsentrasi

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Suplemen zat besi juga dapat diberikan atas saran dokter.

Situasi di Indonesia

Di Indonesia, prevalensi anemia pada remaja cukup tinggi, mencapai 32%. Pemerintah telah menetapkan program-program untuk menanggulangi masalah anemia, termasuk edukasi gizi dan penyediaan suplemen zat besi.

Kesimpulan

Anemia pada remaja adalah masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian. Dengan pengetahuan yang tepat dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat membantu remaja menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

: Tirto.ID
: Indonesia.go.id
: AloDokter

BACA JUGA  Parlemen Remaja 2017: Membentuk Pemimpin Muda Melalui Edukasi Demokrasi

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer