Ads - After Header

Pembunuhan Tragis Husein bin Ali, Cucu Nabi Muhammad SAW

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Pada tanggal 10 Muharram tahun 61 H, sebuah peristiwa tragis terjadi yang mengguncang umat Islam. Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu dari Nabi Muhammad SAW, terbunuh dalam pertempuran yang penuh dengan kontroversi dan kesedihan. Peristiwa ini dikenal sebagai Tragedi Karbala, sebuah momen yang hingga kini masih dikenang dan diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia, terutama pada hari Asyura.

Latar Belakang

Husein bin Ali adalah putra dari Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat dan sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW, dan Fatimah az-Zahra, putri tercinta Nabi. Husein dihormati dan dicintai oleh umat Islam karena keturunan dan kedekatannya dengan Nabi. Namun, setelah kematian ayahnya dan khalifah sebelumnya, Muawiyah bin Abi Sufyan, terjadi perpecahan politik yang mendalam dalam komunitas Muslim.

Peristiwa Karbala

Ketika Yazid bin Muawiyah naik takhta, Husein menolak untuk mengakui kekhalifahan Yazid karena alasan-alasan yang berkaitan dengan prinsip dan keadilan. Hal ini menyebabkan ketegangan yang berujung pada konflik bersenjata di Karbala, sebuah wilayah di Irak saat ini.

Pada hari kesepuluh Muharram, Husein dan pengikutnya yang berjumlah kecil terkepung oleh pasukan besar yang setia kepada Yazid, di bawah komando Ubaidullah bin Ziyad. Meskipun dihadapkan pada kekuatan yang luar biasa besar, Husein tetap berdiri teguh pada prinsipnya dan menolak untuk menyerah atau mengakui Yazid sebagai khalifah.

Pembunuhan Husein

Dalam pertempuran yang tidak seimbang tersebut, Husein dan pengikutnya bertempur dengan gagah berani, namun akhirnya mereka terbunuh satu per satu. Husein sendiri terbunuh secara brutal. Menurut sumber-sumber sejarah, termasuk Tarikh at-Thabari dan Al-Bidayah wan Nihayah, Husein dibunuh oleh Sinan ibn Anas atau Syamr.

BACA JUGA  Kapan Perintah Solat Diberikan pada Nabi?

Dampak dan Pengaruh

Kematian Husein meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah Islam. Tragedi Karbala menjadi simbol perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan. Hingga hari ini, peristiwa ini diperingati oleh banyak umat Islam di seluruh dunia sebagai hari berkabung dan refleksi atas nilai-nilai keadilan dan kebenaran.

Pelajaran dari Tragedi Karbala

Tragedi Karbala mengajarkan kita tentang pentingnya berdiri teguh pada prinsip kebenaran, bahkan di hadapan ancaman kematian. Kisah Husein menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah pada ketidakadilan dan terus berjuang untuk keadilan sosial dan integritas moral.

Kesimpulan

Pembunuhan Husein bin Ali adalah salah satu momen paling menyedihkan dalam sejarah Islam. Meskipun tragedi ini terjadi lebih dari seribu tahun yang lalu, pesan dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Husein diingat tidak hanya sebagai cucu Nabi Muhammad SAW tetapi juga sebagai simbol perlawanan terhadap tirani dan penindasan.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer