Dalam kepercayaan Kristen, para nabi adalah individu yang dipilih dan dipanggil oleh Tuhan untuk menyampaikan pesan-Nya. Mereka yang diakui secara luas sebagai nabi tercantum dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dari Alkitab.
Peran dan Panggilan Nabi
Para nabi memiliki peran penting dalam sejarah agama Kristen. Mereka bertugas untuk menyampaikan pesan Tuhan, memperingatkan, mengajar, dan kadang-kadang meramalkan peristiwa yang akan datang. Nabi-nabi ini dipilih oleh Tuhan tidak hanya karena kemampuan mereka untuk melihat ke depan tetapi juga karena kesetiaan mereka kepada ajaran-ajaran Ilahi.
Nabi dalam Perjanjian Lama
Perjanjian Lama mencatat banyak nabi, termasuk beberapa yang sangat terkenal seperti:
- Musa, yang dianggap sebagai nabi terbesar dan penerima Sepuluh Perintah Allah.
- Daud, raja yang juga dikenal karena menulis banyak Mazmur yang bersifat nubuat.
- Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, yang dikenal sebagai nabi-nabi besar karena kontribusi mereka yang signifikan dalam literatur nubuat.
Nabi dalam Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru, sosok nabi juga hadir dan memiliki peran penting:
- Yohanes Pembaptis diakui sebagai nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus.
- Yesus Kristus sendiri sering kali disebut sebagai nabi karena ajaran dan ramalan yang Dia sampaikan.
Kesimpulan
Para nabi dalam kekristenan dihormati karena dedikasi mereka kepada Tuhan dan pesan yang mereka sampaikan. Mereka dianggap sebagai suara Tuhan di bumi, membimbing umat manusia menuju kebenaran dan keselamatan.^[1^]