Suhuf merupakan bagian penting dari sejarah wahyu dalam Islam. Suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi sebelum Al-Qur’an. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang suhuf dan para nabi yang menerimanya.
Pengertian Suhuf
Suhuf berasal dari kata "Sahifa" yang berarti lembaran atau halaman yang digunakan untuk menulis. Dalam konteks Islam, suhuf adalah wahyu yang diturunkan kepada para nabi sebelum Al-Qur’an. Suhuf berisi petunjuk, rahmat, dan penerang bagi kehidupan manusia.
Sejarah Suhuf
Suhuf telah ada sejak zaman nabi-nabi awal. Menurut riwayat, suhuf pertama kali diturunkan kepada Nabi Adam AS. Kemudian, suhuf juga diterima oleh nabi-nabi berikutnya sebagai pedoman dalam berdakwah.
Peran Suhuf
Suhuf memainkan peran penting sebagai sumber petunjuk bagi umat manusia sebelum diturunkannya kitab-kitab suci seperti Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Suhuf membantu para nabi dalam menyampaikan pesan Allah kepada umatnya.
Nabi Penerima Suhuf
Berikut adalah daftar nabi yang menerima suhuf beserta jumlah suhuf yang diterimanya:
Nabi | Jumlah Suhuf |
---|---|
Nabi Adam AS | 10 suhuf |
Nabi Syits AS | 50 suhuf |
Nabi Idris AS | 30 suhuf |
Nabi Ibrahim AS | 10 suhuf |
Nabi Musa AS | 10 suhuf |
Nabi Adam AS
Nabi Adam AS adalah manusia pertama dan nabi pertama yang menerima wahyu dari Allah. Beliau diberikan 10 suhuf yang berisi petunjuk awal bagi umat manusia.
Nabi Syits AS
Nabi Syits AS, putra Nabi Adam AS, menerima jumlah suhuf terbanyak, yaitu 50 suhuf. Suhuf-suhuf ini menjadi panduan bagi generasi setelah Nabi Adam AS.
Nabi Idris AS
Nabi Idris AS, yang dikenal dengan Enoch dalam tradisi lain, menerima 30 suhuf. Beliau adalah salah satu nabi yang dianggap memiliki kebijaksanaan tinggi.
Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS, yang mendapatkan gelar Ulul Azmi, menerima 10 suhuf. Suhuf-suhuf ini menjadi dasar bagi ajaran-ajaran yang kemudian diikuti oleh nabi-nabi selanjutnya.
Nabi Musa AS
Nabi Musa AS menerima 10 suhuf sebelum diturunkannya Taurat. Suhuf ini menjadi pedoman bagi Bani Israel sebelum menerima kitab Taurat.
Kesimpulan
Suhuf adalah bagian integral dari sejarah wahyu dalam Islam. Para nabi yang menerima suhuf memiliki peran penting dalam menyampaikan petunjuk Allah kepada umat manusia. Suhuf menjadi cahaya bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan yang diridhai oleh Allah SWT.
Dengan memahami sejarah dan peran suhuf, kita dapat menghargai lebih dalam lagi bagaimana Allah SWT telah memberikan petunjuk kepada umat manusia sejak awal waktu. Suhuf adalah bukti kasih sayang Allah kepada manusia, memberikan mereka petunjuk dan rahmat sebelum diturunkannya kitab-kitab suci yang kita kenal saat ini.
: DetikNews
: Detikcom
: iNews