Dalam sejarah kepercayaan manusia, ada cerita-cerita yang menggugah tentang individu-individu yang dianggap begitu suci sehingga mereka ‘diangkat’ atau ‘terangkat’ ke surga. Dua tokoh yang paling terkenal karena peristiwa langka ini adalah Henokh dari tradisi Yahudi-Kristen dan Nabi Isa dari tradisi Islam.
Henokh: Sang Guru yang Menghilang
Dalam tradisi Yahudi-Kristen, Henokh adalah salah satu tokoh yang diangkat ke surga tanpa mengalami kematian. Kisah Henokh tercatat dalam kitab Kejadian 5:18-24, di mana ia digambarkan sebagai keturunan ketujuh dari Adam dan dikenal sebagai ‘Guru’. Henokh hidup selama 365 tahun, yang menurut Alkitab, dihabiskannya dalam kehidupan yang saleh dan dekat dengan Tuhan.
Nabi Isa: Kisah Kenaikan yang Diabadikan
Dalam tradisi Islam, Nabi Isa (Yesus dalam tradisi Kristen) juga diangkat ke surga. Ini adalah kepercayaan yang dibagikan baik oleh Al-Quran maupun Injil. Menurut ajaran Islam, Nabi Isa tidak mengalami kematian tetapi diangkat oleh Allah ke surga.
Kedua kisah ini, meskipun berasal dari tradisi yang berbeda, memberikan pesan yang sama tentang kemungkinan hubungan yang lebih tinggi antara manusia dan keilahian. Mereka mengajarkan kita tentang kebajikan, kesalehan, dan harapan akan kehidupan setelah kematian yang penuh kedamaian dan keharmonisan.