Mie instan adalah salah satu makanan favorit banyak orang karena praktis, murah, dan enak. Namun, apakah Anda tahu berapa lama mie instan bisa bertahan setelah dimasak? Apakah ada cara untuk membuatnya lebih awet? Simak ulasan berikut ini.
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Mie Instan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan mie instan setelah dimasak, antara lain:
- Bahan pengawet. Mie instan yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan pengawet seperti Tertiary Butyl Hydroquinone (TBHQ) yang dapat memperpanjang masa simpan mie. Namun, bahan pengawet ini juga dapat mengurangi cita rasa dan kesegaran mie, serta berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
- Suhu penyimpanan. Mie instan yang sudah dimasak sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur. Jika disimpan di suhu ruangan, mie instan bisa bertahan selama satu atau dua hari saja. Namun, jika disimpan di kulkas dan ditutup rapat, mie instan bisa bertahan selama empat atau lima hari.
- Cara memasak. Mie instan yang dimasak terlalu lama dapat menjadi lembek dan lengket, sehingga mudah basi. Sebaliknya, mie instan yang dimasak setengah matang dapat bertahan lebih lama karena teksturnya masih kenyal dan tidak mudah meleleh. Seorang koki dan penulis resep, Anna Rider, menyarankan untuk memasak mie instan selama satu atau dua menit saja. Jika sudah terlanjur memasak mie instan terlalu lama, Rider menyarankan untuk segera membilas mie dengan air dingin agar tidak terlalu lembek.
Tips Menyimpan Mie Instan yang Sudah Dimasak
Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan mie instan yang sudah dimasak agar lebih awet dan tetap enak:
- Pisahkan mie dan kuah. Jika mie instan disajikan dengan kuah, sebaiknya pisahkan mie dan kuah sebelum disimpan. Hal ini untuk mencegah mie menjadi terlalu basah dan lembek, serta mengurangi risiko kontaminasi bakteri dan jamur. Simpan mie dan kuah di wadah yang berbeda dan tutup rapat.
- Masukkan ke freezer. Jika ingin menyimpan mie instan lebih lama, Anda bisa memasukkannya ke freezer. Cara ini dapat membuat mie instan bertahan hingga beberapa minggu. Namun, pastikan untuk membungkus mie dengan plastik atau aluminium foil agar tidak mengering dan berubah warna.
- Panaskan kembali sebelum disantap. Jika ingin menikmati mie instan yang sudah disimpan, Anda harus memanaskannya kembali hingga mendidih. Hal ini untuk membunuh bakteri dan jamur yang mungkin tumbuh selama penyimpanan, serta mengembalikan cita rasa dan tekstur mie. Anda bisa memanaskan mie dengan cara merebus, menggoreng, atau memasukkannya ke microwave.
Kesimpulan
Mie instan adalah makanan yang praktis dan enak, tetapi juga memiliki batas ketahanan yang terbatas setelah dimasak. Beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan mie instan adalah bahan pengawet, suhu penyimpanan, dan cara memasak. Untuk membuat mie instan lebih awet dan tetap enak, Anda bisa menyimpannya di kulkas atau freezer dengan cara yang benar, serta memanaskannya kembali sebelum disantap. Selamat mencoba!