Merokok adalah perilaku yang dapat membahayakan kesehatan, baik bagi perokok maupun bagi orang lain di sekitarnya. Merokok terbukti berhubungan dengan 25 jenis penyakit berbahaya yang bersifat mematikan, antara lain kanker paru-paru dan jantung koroner. Namun, jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, terutama pada usia anak dan remaja. Menurut data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas tahun 2013, prevalensi perokok pada usia 10 hingga 18 tahun berjumlah 7,2% naik menjadi 9,1% pada 2018. Jumlah ini menandakan salah satu tingkat merokok tertinggi di kalangan remaja secara global.
Faktor-faktor yang Mendorong Remaja untuk Merokok
Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi perilaku merokok pada remaja, antara lain:
- Faktor lingkungan. Remaja yang tumbuh di lingkungan keluarga atau teman yang merokok cenderung memiliki motivasi dan kesempatan untuk mencoba merokok. Remaja juga dapat terpengaruh oleh media sosial, iklan, atau tokoh publik yang menampilkan citra positif tentang merokok .
- Faktor psikologis. Remaja yang memiliki masalah emosional, stres, rendah diri, atau kurang percaya diri dapat menggunakan rokok sebagai sarana untuk mengatasi atau melarikan diri dari masalahnya. Remaja juga dapat merokok untuk mencari sensasi, rasa ingin tahu, atau tantangan .
- Faktor sosial. Remaja yang ingin diterima, disukai, atau dihormati oleh kelompoknya dapat merokok untuk menyesuaikan diri, menunjukkan kemandirian, atau meniru perilaku orang yang mereka kagumi. Remaja juga dapat merokok untuk mengekspresikan identitas, gaya, atau kepribadian mereka .
Dampak-dampak Negatif Merokok bagi Remaja
Merokok pada usia muda memiliki dampak kesehatan yang signifikan, antara lain:
- Gangguan perkembangan fisik dan mental. Merokok dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh, terutama paru-paru, otak, dan sistem saraf. Merokok juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi, kulit, dan mata. Remaja yang merokok dapat mengalami penurunan fungsi kognitif, memori, dan konsentrasi .
- Penyakit kronis dan kematian. Merokok dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah, sistem pernapasan, dan sistem imun. Merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, stroke, dan penyakit paru obstruksi kronik. Remaja yang merokok memiliki kemungkinan lebih besar untuk meninggal lebih cepat daripada yang tidak merokok .
- Ketergantungan dan kecanduan. Merokok dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis terhadap nikotin, zat adiktif yang terkandung dalam rokok. Remaja yang merokok dapat mengalami gejala putus asa, seperti gelisah, cemas, mudah marah, sulit tidur, dan sulit berkonsentrasi. Remaja yang merokok juga cenderung mencoba atau beralih ke zat adiktif lainnya, seperti alkohol, narkoba, atau obat-obatan terlarang .
Cara-cara untuk Mencegah dan Menghentikan Perilaku Merokok pada Remaja
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghentikan perilaku merokok pada remaja, antara lain:
- Memberikan edukasi dan informasi. Remaja perlu diberikan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya merokok bagi kesehatan, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Remaja juga perlu diberikan informasi tentang cara-cara untuk menolak atau menghindari ajakan merokok dari orang lain.
- Memberikan dukungan dan motivasi. Remaja yang ingin berhenti merokok perlu mendapatkan dukungan dan motivasi dari keluarga, teman, guru, atau konselor. Remaja juga perlu diberikan alternatif atau aktivitas positif yang dapat mengisi waktu luang, mengurangi stres, atau meningkatkan kepercayaan diri.
- Menerapkan peraturan dan sanksi. Remaja perlu diberlakukan peraturan dan sanksi yang tegas dan konsisten terkait perilaku merokok, baik di rumah, sekolah, maupun tempat umum. Remaja juga perlu diawasi dan dimonitoring oleh orang tua atau orang dewasa yang bertanggung jawab.
Merokok di usia muda adalah masalah yang serius dan perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat. Remaja perlu menyadari bahwa merokok tidak memberikan manfaat apapun, melainkan hanya membawa dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Remaja perlu memilih untuk hidup sehat dan bebas dari rokok.