Ads - After Header

Mengapa Tarawih di Masjid Tidak Dicontohkan Nabi?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Salat tarawih adalah ibadah yang sangat identik dengan bulan Ramadan. Umat Islam di seluruh dunia melaksanakan salat ini sebagai sunnah yang penuh berkah. Namun, ada pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam: Mengapa salat tarawih di masjid tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW?

Sejarah Salat Tarawih

Salat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun kedua Hijriah. Beliau melaksanakan salat ini di masjid bersama beberapa sahabat. Namun, setelah beberapa kali melaksanakannya, Nabi Muhammad SAW berhenti melaksanakan salat tarawih di masjid. Alasan utama yang diberikan adalah kekhawatiran bahwa salat ini akan menjadi diwajibkan atas umatnya[1].

Kekhawatiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW khawatir jika terus melaksanakan salat tarawih di masjid, maka akan turun wahyu yang menjadikan salat tarawih sebagai ibadah wajib[2]. Hal ini didasarkan pada peningkatan jumlah sahabat yang mengikuti beliau setiap kali salat tarawih dilaksanakan. Kekhawatiran ini muncul karena beliau tidak ingin umatnya merasa terbebani dengan kewajiban tambahan[3].

Pelaksanaan Salat Tarawih Setelah Nabi Muhammad SAW

Setelah Nabi Muhammad SAW berhenti melaksanakan salat tarawih di masjid, para sahabat melanjutkan salat ini secara individu atau berjamaah di rumah masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa salat tarawih memang disunnahkan dan bukan menjadi kewajiban[1].

Kesimpulan

Salat tarawih adalah ibadah sunnah yang penuh dengan keberkahan di bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW memberikan contoh bahwa salat ini tidak harus dilakukan di masjid, dan beliau sendiri berhenti melaksanakannya di masjid untuk menghindari kemungkinan salat ini menjadi wajib. Ini menunjukkan kepedulian beliau terhadap kesejahteraan umatnya dan memberikan pelajaran bahwa fleksibilitas dalam ibadah adalah penting.

BACA JUGA  Keteladanan Nabi Muhammad SAW: Sebuah Inspirasi Abadi

[1]: Sejarah Shalat Tarawih pada Masa Nabi Muhammad & Umar bin Khattab
[2]: Sejarah Shalat Tarawih di Rumah pada Zaman Rasulullah SAW – NU Online
[3]: Nabi Muhammad Tidak Salat Tarawih Sebulan Penuh di Masjid, Hanya Tiga Malam

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer