Nabi Zakaria AS adalah salah satu nabi dan rasul Allah SWT yang diutus kepada Bani Israil. Ia adalah seorang ahli ilmu dan keturunan Nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS. Ia juga merupakan paman dari Siti Maryam, ibunda Nabi Isa AS. Ia dikenal sebagai nabi yang saleh, sabar, dan berdoa dengan khusyuk.
Namun, ada satu hal yang membuat Nabi Zakaria AS merasa sedih dan khawatir. Ia belum memiliki seorang anak yang dapat mewarisi kenabian dan ilmunya. Ia ingin memiliki seorang anak yang dapat memberi petunjuk kepada kaumnya yang telah menyimpang dari ajaran Allah SWT. Ia juga ingin memiliki seorang anak yang dapat mendoakannya dan menyayanginya di masa tuanya.
Istri Nabi Zakaria AS bernama Iisya binti Faquuz. Ia adalah seorang wanita yang shalihah dan taat kepada suaminya. Namun, ia memiliki kondisi yang sulit untuk hamil karena mandul. Hal ini membuat Nabi Zakaria AS merasa tidak berdaya dan pasrah kepada Allah SWT.
Suatu hari, Nabi Zakaria AS mendatangi Siti Maryam yang berada di mihrab, tempat khusus untuk beribadah. Ia terkejut melihat ada buah-buahan yang tidak sesuai dengan musimnya di sana. Ia bertanya kepada Siti Maryam, "Hai Maryam, dari mana kamu mendapatkan buah-buahan ini?" Siti Maryam menjawab, "Ini dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab."
Mendengar jawaban Siti Maryam, Nabi Zakaria AS merasa terharu dan terinspirasi. Ia menyadari bahwa Allah SWT adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ia pun berdoa dengan penuh harap dan yakin kepada Allah SWT agar diberi seorang anak yang baik. Doanya tersebut tercantum dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 38:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Hunaaalika da’aa Zakariyyaa Rabbahuu qoola Rabbi hab lii mil ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’ud du’aaa’
Artinya: "Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."
Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Zakaria AS dengan memberinya seorang anak yang bernama Yahya. Nabi Yahya AS juga menjadi nabi dan rasul Allah SWT yang menyampaikan risalah-Nya kepada Bani Israil. Ia adalah seorang yang saleh, berilmu, dan berani. Ia juga sangat menyayangi dan menghormati ayahnya, Nabi Zakaria AS.
Tabel Perbandingan Nabi Zakaria AS dan Nabi Yahya AS
Nabi Zakaria AS | Nabi Yahya AS |
---|---|
Keturunan Nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS | Keturunan Nabi Zakaria AS |
Paman dari Siti Maryam | Sepupu dari Nabi Isa AS |
Diberi anak di usia lanjut | Lahir dari ibu yang mandul |
Berdoa dengan khusyuk | Berzikir dengan banyak |
Memimpin Bani Israil | Menegur Bani Israil |
Kesimpulan
Nabi Zakaria AS adalah seorang nabi yang menginginkan seorang anak karena alasan yang mulia. Ia ingin memiliki seorang anak yang dapat meneruskan kenabian dan ilmunya, serta memberi petunjuk dan kebaikan kepada kaumnya. Ia juga ingin memiliki seorang anak yang dapat mendoakannya dan menyayanginya di masa tuanya.
Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria AS dengan memberinya seorang anak yang bernama Yahya. Nabi Yahya AS juga menjadi nabi dan rasul Allah SWT yang menyampaikan risalah-Nya kepada Bani Israil. Ia adalah seorang yang saleh, berilmu, dan berani. Ia juga sangat menyayangi dan menghormati ayahnya, Nabi Zakaria AS.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang mengapa Nabi Zakaria AS menginginkan seorang anak. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih telah membaca.