Ads - After Header

Mengapa Nabi Muhammad Menempati Peringkat Pertama dalam Buku Michael Hart?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Michael Hart adalah seorang astrofisikawan dan penulis asal Amerika Serikat yang terkenal dengan bukunya yang berjudul "The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History". Dalam buku ini, ia mencoba menilai 100 orang yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Salah satu orang yang mengejutkan banyak pembaca adalah Nabi Muhammad, yang ia tempatkan di peringkat pertama. Apa alasan Michael Hart memilih Nabi Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia?

Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad adalah satu-satunya orang dalam sejarah yang sangat sukses baik dalam bidang agama maupun dunia. Ia berhasil mendirikan dan menyebarkan salah satu agama besar dunia, yaitu Islam, dan juga menjadi pemimpin politik yang efektif. Hingga saat ini, lebih dari 14 abad setelah wafatnya, pengaruh Nabi Muhammad masih kuat dan luas .

Michael Hart juga menganggap bahwa Nabi Muhammad memiliki peran yang sangat penting dan pribadi dalam perkembangan Islam. Ia tidak hanya menyampaikan wahyu dari Allah, tetapi juga memberikan contoh hidup yang ideal bagi umatnya. Ia juga mengatur hukum, pemerintahan, ekonomi, sosial, dan militer bagi masyarakat Muslim. Ia juga memimpin perjuangan melawan musuh-musuh Islam dan menyatukan seluruh Jazirah Arab di bawah bendera Islam .

Sebagai perbandingan, Michael Hart menempatkan Nabi Isa di peringkat ketiga, setelah Isaac Newton. Alasannya adalah karena pengaruh Nabi Isa dalam agama Kristen tidak sebesar pengaruh Paulus, yang ia tempatkan di peringkat keenam. Paulus adalah orang yang berjasa dalam menyebarkan Kristen ke dunia Barat dan membedakannya dari agama Yahudi dan agama-agama lain pada masa itu .

Selain Nabi Muhammad dan Nabi Isa, Michael Hart juga memasukkan beberapa tokoh agama lain dalam daftarnya, seperti Gautama Buddha, Confucius, dan Nabi Musa. Ia berpendapat bahwa pendiri dan pembentuk agama-agama besar memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sejarah, karena mereka membentuk cara hidup dan pemikiran banyak orang selama waktu yang lama .

BACA JUGA  Kisah Para Pengaku Nabi Sepanjang Sejarah

Michael Hart bukan seorang Muslim, melainkan seorang Yahudi. Ia sering menulis tentang agama Yahudi dan sejarahnya. Ia juga mengkritik beberapa aspek Islam, seperti hukum waris, poligami, dan jihad. Namun, ia tetap mengakui keunggulan dan keberhasilan Nabi Muhammad dalam sejarah, dan memberinya tempat terhormat dalam bukunya. Ini menunjukkan bahwa Michael Hart adalah seorang penulis yang objektif dan berani.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer