Nabi Muhammad SAW dijuluki "Rahmatan Lil Alamin" yang berarti "Rahmat bagi Semesta Alam". Julukan ini berasal dari ayat Al-Qur’an, Surah Al-Anbiya ayat 107, yang berbunyi: "Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam." Ini menegaskan bahwa misi kenabian Muhammad SAW tidak hanya terbatas pada satu umat atau bangsa, tetapi mencakup seluruh makhluk di alam semesta.
Kemaslahatan Universal
Ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW membawa kemaslahatan tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi seluruh manusia, binatang, tumbuhan, dan makhluk lainnya. Hal ini mencerminkan konsep kemaslahatan universal, di mana segala sesuatu yang diajarkan oleh beliau memiliki manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
Akhlak dan Adab
Nabi Muhammad SAW dikenal dengan akhlak dan adabnya yang luhur, yang menjadi contoh bagi umat manusia. Beliau mengajarkan pentingnya kasih sayang, keadilan, dan perdamaian, serta menghindari kekerasan dan diskriminasi. Ini adalah prinsip-prinsip yang mendukung konsep "Rahmatan Lil Alamin".
Pengaruh Terhadap Hukum dan Muamalah
Dalam aspek hukum dan muamalah, ajaran Nabi Muhammad SAW juga memberikan panduan yang mendatangkan manfaat dan kebaikan. Misalnya, dalam ekonomi Islam, konsep bunga perbankan dilarang karena dapat menimbulkan ketidakadilan. Ini menunjukkan bagaimana ajaran Islam berusaha untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Kesimpulan
Nabi Muhammad SAW sebagai "Rahmatan Lil Alamin" adalah konsep yang mendalam dan luas, mencakup aspek spiritual, sosial, hukum, dan interaksi manusia dengan alam semesta. Ini adalah prinsip yang mengajarkan umat manusia untuk hidup dalam kedamaian, keberagaman, dan harmoni, serta menekankan pentingnya kasih sayang dan kebaikan terhadap semua makhluk.
: Republika Online
: IslamiCity
: Good Doctor
: Kumparan.