Ads - After Header

Mengapa Musik Klasik Tidak Digemari Remaja?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Musik klasik, yang telah ada selama berabad-abad, sering dianggap sebagai salah satu bentuk seni yang paling murni dan kompleks. Namun, di era modern ini, genre musik yang kaya akan sejarah ini tampaknya kurang menarik bagi generasi muda, khususnya remaja. Berikut adalah beberapa alasan mengapa musik klasik tidak sepopuler genre lain di kalangan remaja.

Kurangnya Eksposur dan Referensi

Salah satu alasan utama mengapa musik klasik kurang populer di kalangan remaja adalah karena kurangnya eksposur. Remaja cenderung mendengarkan musik yang populer dan sering diputar di media sosial, radio, dan platform streaming. Musik klasik jarang mendapat tempat di media-media ini, sehingga remaja kurang familiar dengan genre ini1.

Persepsi Bahwa Musik Klasik Adalah untuk Elit

Sejarah musik klasik di Indonesia sering dikaitkan dengan kalangan elit. Pada masa lalu, pertunjukan musik klasik biasanya hanya dapat diakses oleh bangsawan atau orang-orang kaya, menciptakan stigma bahwa musik klasik adalah ‘eksklusif’ dan tidak untuk semua orang1.

Kesulitan dalam Memahami Musik Tanpa Lirik

Musik klasik sering tidak memiliki lirik, yang membuatnya sulit untuk dimengerti dan dinikmati oleh remaja. Tanpa lirik, remaja mungkin merasa kesulitan untuk memaknai dan terhubung dengan musik tersebut. Musik pop, dengan liriknya yang mudah dicerna, menjadi lebih menarik bagi mereka1.

Stigma Bahwa Musik Klasik Adalah ‘Berat’

Banyak remaja menganggap musik klasik sebagai genre yang ‘berat’ dan sulit untuk dipelajari atau diapresiasi. Ini mungkin karena struktur musik klasik yang kompleks dan sering kali membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang teori musik1.

BACA JUGA  Bagaimana Fungsi Peer Group Bagi Remaja?

Kurangnya Identifikasi Diri dengan Musik Klasik

Remaja cenderung mencari musik yang mencerminkan identitas mereka dan dengan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Musik klasik, yang sering kali abstrak dan tidak terkait langsung dengan pengalaman kontemporer, mungkin tidak sejalan dengan kebutuhan ini1.

Kesimpulan

Meskipun musik klasik memiliki nilai artistik yang tinggi, berbagai faktor seperti kurangnya eksposur, stigma sosial, dan kesulitan dalam memahami musik tanpa lirik, membuat genre ini kurang diminati oleh remaja. Untuk meningkatkan popularitas musik klasik di kalangan muda, perlu ada upaya untuk membuat musik ini lebih mudah diakses dan relevan dengan kehidupan remaja saat ini.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer