Menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh wanita setiap bulannya. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur. Terutama pada remaja, menstruasi seringkali tidak lancar dan berubah-ubah. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.
Penyebab Menstruasi Tidak Teratur pada Remaja
Menurut Hello Sehat, siklus menstruasi yang normal umumnya selama 21-35 hari dan berlangsung secara konsisten setiap periode. Adapun waktu menstruasi adalah masa keluarnya darah. Normalnya, waktu menstruasi berlangsung sekitar 2-7 hari.
Menstruasi dikatakan tidak teratur jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Jumlah jeda hari (siklus) antarwaktu menstruasi selalu berubah-ubah. Misal, tadinya haid per 30 hari sekali, tiba-tiba jadi per 21 hari.
- Darah yang keluar kadang sangat banyak hingga lebih dari 7 hari, tapi kadang sangat sedikit dan singkat.
- Lamanya waktu menstruasi berbeda-beda tiap bulannya.
Menstruasi yang tidak teratur pada remaja umumnya terjadi pada dua tahun awal sejak perempuan mendapatkan menstruasi pertama. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di masa awal haid pertama perempuan.
Selain faktor perubahan hormon, penyebab menstruasi tidak teratur pada remaja juga disebabkan oleh:
- Efek samping pengobatan
- Berat badan naik atau turun drastis
- Olahraga berlebihan
- Pola makan tidak seimbang, terlalu banyak karbohidrat, atau kurang kalori
- Gangguan makan
- Stres
- Penyakit tertentu, seperti masalah kelenjar tiroid
Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur pada Remaja
Menstruasi yang tidak teratur pada remaja biasanya akan kembali normal seiring dengan bertambahnya usia dan stabilnya hormon. Namun, jika haid tidak teratur terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi menstruasi tidak teratur pada remaja, yaitu :
- Menjaga berat badan ideal dengan diet seimbang dan olahraga teratur
- Menghindari stres dan mencari cara untuk bersantai
- Mengonsumsi vitamin dan suplemen yang mengandung zat besi, asam folat, dan kalsium
- Menghindari rokok, alkohol, dan kafein
- Mencatat siklus menstruasi dan mengenali pola atau gejala yang muncul
- Menggunakan pembalut atau tampon yang bersih dan nyaman
- Mengompres perut dengan air hangat jika merasakan kram atau nyeri
Menstruasi dalam Pandangan Islam
Menstruasi adalah kondisi alami yang dialami oleh wanita, dan selama masa ini, mereka dianggap tidak suci untuk melakukan ibadah atau hubungan intim. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 222:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya:
Dan mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Dalam pandangan Islam, menstruasi bukanlah hal yang menistakan atau menajiskan tubuh perempuan. Pengecualian yang Islam lakukan terkait kondisi tubuh perempuan pada masa menstruasi harus dimaknai sebagai penghargaan dan keringanan, atau apresiasi dan dispensasi.
Selain ayat Al-Qur’an, ada juga beberapa hadits yang menjelaskan tentang menstruasi, seperti:
Dari Aisyah ra. berkata: “Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya wanita yang haid itu tidak shalat, tidak puasa, tidak boleh melakukan thawaf di Ka’bah, dan tidak boleh berhubungan intim dengan suaminya. Dan dia harus mengqadha puasanya, sedangkan shalatnya tidak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah ra. berkata: “Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya wanita yang haid itu tidak boleh membaca Al-Qur’an.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Darimi)
Dari Aisyah ra. berkata: “Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya wanita yang haid itu boleh mengambil air wudhu, kemudian mengikuti shalat bersama suaminya, dan dia boleh berdampingan dengan suaminya, kecuali pada kemaluannya.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
Kesimpulan
Menstruasi tidak teratur pada remaja adalah hal yang umum terjadi karena perubahan hormon. Namun, jika haid tidak teratur terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi menstruasi tidak teratur pada remaja, seperti menjaga berat badan ideal, menghindari stres, mengonsumsi vitamin dan suplemen, dan mencatat siklus menstruasi. Dalam pandangan Islam, menstruasi adalah kondisi alami yang dialami oleh wanita, dan selama masa ini, mereka dianggap tidak suci untuk melakukan ibadah atau hubungan intim. Hal ini berdasarkan ayat Al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan tentang menstruasi.