Ads - After Header

Mengapa Keloid Gatal

Arsita Hemi Kusumastiwi

Keloid merupakan pertumbuhan jaringan parut yang terjadi karena proses penyembuhan luka yang tidak normal. Keloid seringkali muncul setelah luka akibat operasi, luka bakar, tindikan, atau cedera lainnya. salah satu gejala yang sering dirasakan oleh penderita keloid adalah rasa gatal yang mengganggu. Mengapa keloid bisa menjadi gatal? Apa yang menyebabkan sensasi gatal pada keloid? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Proses Penyembuhan Luka dan Pembentukan Keloid

Sebelum memahami mengapa keloid bisa terasa gatal, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu proses penyembuhan luka dan pembentukan keloid. Ketika terjadi luka pada kulit, tubuh akan segera merespons dengan mengirimkan sel-sel darah ke lokasi luka untuk menghentikan pendarahan dan memulai proses perbaikan jaringan.

Pada proses normal, sel-sel fibroblas akan memproduksi protein kolagen untuk membantu memperbaiki jaringan yang rusak. Namun, pada beberapa kasus, produksi kolagen ini berlebihan dan tidak teratur, sehingga terbentuklah keloid. Keloid ditandai dengan pertumbuhan jaringan parut yang terus menerus melebihi batas luka asli dan tidak mengalami penyusutan sebagaimana layaknya jaringan parut pada umumnya.

Mengapa Keloid Gatal?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keloid menjadi gatal, di antaranya adalah:

  • Proses Peradangan: Saat terbentuknya keloid, terjadi proses peradangan yang menyebabkan pelepasan zat kimia, seperti histamin, yang dapat merangsang ujung saraf kulit dan menyebabkan sensasi gatal.

  • Siklus Pertumbuhan Jaringan: Keloid yang terus tumbuh dan berkembang juga akan merenggangkan kulit di sekitarnya. Hal ini dapat memicu reaksi saraf dan meningkatkan rasa gatal.

  • Keringat dan Kelembapan: Area keloid cenderung lebih lembap dan mudah berkeringat, hal ini dapat memicu iritasi dan membuat keloid terasa gatal.

  • Reaksi alergi: Terkadang, keloid dapat bereaksi terhadap bahan tertentu, seperti deterjen, kosmetik, atau bahan kimia lainnya yang digunakan di dekatnya. Reaksi alergi ini bisa menyebabkan keloid terasa gatal.

BACA JUGA  Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh dengan Fisioterapi

Cara Mengatasi Keloid yang Gatal

Jika Anda mengalami keloid yang gatal, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi sensasi gatal tersebut, antara lain:

  • Menggunakan Kompres Dingin: Kompres dengan air dingin dapat membantu meredakan sensasi gatal pada keloid.

  • Hindari Menggaruk: Meskipun terasa sangat gatal, hindarilah kebiasaan menggaruk keloid karena hal ini dapat memperparah iritasi dan risiko infeksi.

  • Gunakan Pelembap: Menggunakan pelembap atau krim khusus keloid secara teratur dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi rasa gatal.

  • Konsultasikan ke Dokter: Jika keloid Anda sangat mengganggu dan tidak kunjung mereda, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti terapi kortikosteroid, terapi laser, atau tindakan medis lainnya.

Kesimpulan

Keloid adalah jenis jaringan parut yang bisa terjadi akibat proses penyembuhan luka yang tidak normal. Sensasi gatal pada keloid bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti proses peradangan, siklus pertumbuhan jaringan, keringat, dan reaksi alergi. Untuk mengatasi keloid yang gatal, Anda dapat melakukan beberapa langkah seperti menggunakan kompres dingin, hindari menggaruk, gunakan pelembap, dan konsultasikan ke dokter jika diperlukan. Jaga kebersihan dan kesehatan kulit Anda untuk mencegah terbentuknya keloid dan mengurangi sensasi gatal yang mengganggu.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda yang mengalami keloid yang gatal. Jaga selalu kesehatan kulit Anda dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami keluhan yang serius terkait keloid. Terima kasih.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer