Ads - After Header

Mengapa Garam Boleh Dimasak: Meluruskan Mitos

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Garam dapur, atau natrium klorida, telah menjadi bahan penting dalam memasak selama berabad-abad. Namun, baru-baru ini muncul kepercayaan bahwa memasak dengan garam dapat mengubahnya menjadi racun. Artikel ini akan menjelaskan fakta ilmiah dan menanggapi mitos tersebut.

Apa Itu Garam?

Garam adalah kombinasi dari dua mineral: natrium (Na) dan klorida (Cl). Kedua mineral ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf serta otot dalam tubuh.

Benarkah Garam Menjadi Racun Saat Dimasak?

Tidak, ini adalah mitos. Memasak garam tidak akan mengubah komposisi mineralnya menjadi racun. Mineral-mineral yang terkandung dalam garam, seperti natrium dan klorida, tidak terpengaruh oleh panas dan tetap stabil selama proses memasak.

Kapan Sebaiknya Garam Ditambahkan Saat Memasak?

Menurut Paul Breslin, profesor dari Departemen Ilmu Gizi Rutgers University, garam sebaiknya ditambahkan pada awal dan akhir proses memasak. Ini akan membantu mengikat protein dan menambahkan rasa tanpa perlu menggunakan garam secara berlebihan.

Dampak Kesehatan dari Konsumsi Garam Berlebih

Meskipun garam tidak berubah menjadi racun saat dimasak, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan perut kembung.

Kesimpulan

Garam adalah bagian penting dari diet kita dan memainkan peran kunci dalam memasak. Mitos bahwa garam menjadi racun saat dimasak tidak memiliki dasar ilmiah dan telah dibantah oleh para ahli. Namun, penting untuk menggunakan garam dengan bijak untuk menjaga kesehatan yang optimal.

: Hello Sehat
: Halodoc

BACA JUGA  Kepiting Lada Hitam: Rasa Pedas yang Menggugah Selera

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer