Ads - After Header

Mengapa Darah Bisa Keluar Saat Buang Air Besar?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Buang air besar (BAB) yang disertai dengan darah bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Kondisi ini seringkali menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan, "Mengapa ini terjadi pada saya?" Dalam artikel ini, kita akan mengulas penyebab, gejala, dan pengobatan untuk BAB berdarah.

Penyebab BAB Berdarah

BAB berdarah dapat terjadi karena berbagai alasan, dan penyebabnya bisa dilihat dari warna darah yang keluar:

Hematochezia (Darah Merah Segar)

Hematochezia adalah kondisi di mana darah yang keluar bersama feses berwarna merah segar. Ini biasanya menandakan perdarahan di saluran pencernaan bagian bawah, seperti:

  • Wasir (Hemoroid): Pembuluh darah di area anus yang melebar dan berisiko menyebabkan perdarahan.
  • Fisura Ani: Luka terbuka di anus.
  • Divertikulitis: Peradangan atau infeksi pada kantong-kantong kecil yang terbentuk di saluran pencernaan.
  • Radang Usus: Peradangan pada usus yang bisa merujuk pada penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
  • Polip Usus Besar: Pertumbuhan jaringan abnormal yang bertangkai dan berukuran kecil.
  • Kanker Usus Besar: Tumor jinak atau ganas di usus besar yang dapat menyebabkan perdarahan.

Melena (Darah Hitam Pekat)

Melena menunjukkan perdarahan di saluran pencernaan bagian atas. Darah akan terlihat hitam pekat karena tercampur dengan enzim dan asam lambung. Kondisi yang bisa menyebabkan melena antara lain:

  • Varises Esofagus: Pelebaran pembuluh darah vena di kerongkongan.
  • Esofagitis: Peradangan pada lapisan kerongkongan akibat penyakit GERD.
  • Tukak Lambung: Luka yang terbentuk di permukaan dalam dinding lambung.
  • Sindrom Mallory-Weiss: Robekan pada jaringan di area kerongkongan yang berbatasan dengan lambung.
  • Gastritis: Peradangan pada lapisan pelindung di lambung.
  • Kanker Lambung: Tumor jinak atau ganas di lambung.
BACA JUGA  Bisnis Online Pemula Lewat HP

Gejala BAB Berdarah

Gejala dari BAB berdarah tergantung pada lokasi dan penyebab perdarahan. Beberapa gejala umum yang mungkin dialami adalah:

  • Darah pada Feses: Darah bisa terlihat pada feses atau ketika membersihkan dubur.
  • Perubahan Warna Feses: Feses bisa berubah warna menjadi merah segar atau hitam pekat.
  • Nyeri atau Ketidaknyamanan: Terutama saat buang air besar atau duduk.
  • Gatal atau Iritasi: Di sekitar area anus.

Pengobatan BAB Berdarah

Pengobatan untuk BAB berdarah tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah penanganan yang mungkin dilakukan adalah:

  • Endoskopi: Untuk menentukan penyebab dan lokasi perdarahan.
  • Obat-obatan: Untuk menghentikan perdarahan dan mengatasi inflamasi.
  • Operasi: Pada kasus yang lebih serius seperti kanker atau wasir internal yang parah.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami BAB berdarah, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti:

  • Kehilangan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan
  • Perubahan Kebiasaan BAB
  • Nyeri Perut yang Persisten

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin beberapa tes diagnostik, untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat.

Kesimpulan

BAB berdarah bisa menjadi gejala dari kondisi yang tidak berbahaya, namun juga bisa menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius. Jangan tunda untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala ini. Dengan penanganan yang tepat, banyak kondisi yang menyebabkan BAB berdarah dapat diatasi dengan baik.

: Alodokter
: Kompas

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer