Ayam petelur adalah jenis ayam yang difokuskan untuk menghasilkan telur yang berkualitas dan bermanfaat bagi kesehatan manusia. Telur ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang murah dan mudah didapatkan. Kebutuhan akan telur ayam terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan protein. Oleh karena itu, budidaya ternak ayam petelur memiliki prospek yang cerah dan menguntungkan bagi para peternak.
Ada beberapa alasan mengapa budidaya ternak ayam petelur memiliki prospek, antara lain:
- Permintaan pasar yang tinggi dan stabil. Telur ayam merupakan bahan pangan yang banyak digunakan untuk berbagai macam olahan makanan, baik tradisional maupun modern. Telur ayam juga menjadi favorit bagi semua kalangan masyarakat, baik kota maupun desa, karena harganya yang terjangkau. Selain itu, telur ayam juga memiliki nilai gizi yang tinggi, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan kolesterol baik. Telur ayam juga dapat membantu mencegah dan mengatasi berbagai penyakit, seperti anemia, osteoporosis, diabetes, dan kanker .
- Biaya produksi yang relatif rendah. Budidaya ternak ayam petelur tidak membutuhkan modal yang besar, terutama jika dilakukan dalam skala kecil. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah lokasi, kandang, bibit, pakan, dan perawatan kesehatan. Lokasi yang dipilih harus memiliki akses yang mudah, sirkulasi udara yang baik, dan jauh dari sumber polusi. Kandang yang dibangun harus sesuai dengan model dan jenis kandang yang tepat, seperti kandang baterai, kandang lantai, atau kandang tanpa kandang. Bibit yang dipilih harus berkualitas, sehat, dan sesuai dengan jenis ayam petelur yang diinginkan, seperti ayam petelur merah, ayam petelur putih, atau ayam petelur kampung. Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang seimbang, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air. Perawatan kesehatan yang dilakukan harus rutin, seperti pemberian vaksin, obat cacing, vitamin, dan antibiotik .
- Hasil produksi yang optimal dan beragam. Ayam petelur dapat menghasilkan telur yang berkualitas dan bervariasi, tergantung pada jenis, umur, dan kondisi ayam. Ayam petelur merah dapat menghasilkan telur berwarna coklat dengan jumlah sekitar 260-280 butir per tahun. Ayam petelur putih dapat menghasilkan telur berwarna putih dengan jumlah sekitar 300-320 butir per tahun. Ayam petelur kampung dapat menghasilkan telur berwarna kuning, hijau, atau biru dengan jumlah sekitar 150-200 butir per tahun. Telur ayam petelur memiliki berat rata-rata sekitar 50-60 gram per butir, dengan kandungan protein sekitar 12-13 gram per 100 gram telur . Selain telur, ayam petelur juga dapat menghasilkan daging yang berkualitas dan bernilai tinggi, terutama jika ayam sudah afkir atau tidak produktif lagi. Daging ayam petelur memiliki rasa yang unik dan hampir sama dengan daging ayam joper. Harga jual daging ayam petelur juga lebih tinggi daripada daging ayam pedaging, karena pasokannya yang terbatas .
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa budidaya ternak ayam petelur memiliki prospek yang baik dan menguntungkan. Budidaya ternak ayam petelur dapat menjadi salah satu alternatif usaha yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik pemula maupun profesional. Budidaya ternak ayam petelur juga dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan peternak, kesehatan masyarakat, dan perekonomian negara. Oleh karena itu, budidaya ternak ayam petelur layak untuk dicoba dan dikembangkan.