Ads - After Header

Mengapa Budidaya Jamur Tiram Sering Kali Gagal?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Budidaya jamur tiram telah menjadi pilihan populer bagi banyak petani karena nilai ekonomis dan proses budidayanya yang dianggap relatif mudah. Namun, tidak jarang hasil budidaya ini tidak memuaskan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan hasil budidaya jamur tiram tidak optimal dan cara mengatasinya.

Kontaminasi Mikroorganisme

Salah satu masalah utama dalam budidaya jamur tiram adalah kontaminasi mikroorganisme lain yang menghambat pertumbuhan jamur. Untuk menghindari hal ini, penting untuk menjemur serbuk gergaji yang digunakan sebagai media tanam di bawah sinar matahari langsung selama 6 jam sebelum dicampur dengan bahan lain.

Komposisi Media Tanam

Faktor penting lainnya adalah komposisi media tanam. Media tanam yang tidak tepat dapat menyebabkan nutrisi yang tidak mencukupi untuk pertumbuhan jamur tiram. Komposisi yang disarankan adalah:

  • Serbuk gergaji: 100 kg
  • Dedak: 12 kg
  • Jagung giling halus: 5 kg
  • Tepung kanji: 1 kg
  • Kapur: 2,5 kg
  • Air secukupnya

Penting untuk tidak langsung mengkomposkan semua bahan, melainkan hanya serbuk gergaji dan kapur terlebih dahulu, kemudian bahan lain ditambahkan setelah 3-5 hari.

Kelembapan dan Suhu

Kelembapan dan suhu yang tidak sesuai juga dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Oleh karena itu, penyiraman secara rutin sangat dianjurkan untuk menjaga kelembapan media tanam.

Kesimpulan

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya, hasil budidaya jamur tiram dapat ditingkatkan secara signifikan. Konsistensi dalam perawatan dan pemantauan lingkungan budidaya adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

BACA JUGA  Cara Ide Bisnis untuk Pemula

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer