Ads - After Header

Menambahkan BHT dan BHA dalam Makanan: Kapan dan Bagaimana?

Arsita Hemi Kusumastiwi

BHT (butylated hydroxytoluene) dan BHA (butylated hydroxyanisole) adalah antioksidan yang sering digunakan dalam industri makanan sebagai pengawet untuk mencegah oksidasi lemak dan minyak, yang dapat menyebabkan rasa tengik. Berikut adalah panduan terperinci tentang penggunaan BHT dan BHA dalam makanan.

Apa Itu BHT dan BHA?

BHT dan BHA merupakan senyawa yang menyerupai vitamin E dan berfungsi sebagai antioksidan. Mereka melindungi makanan dari kerusakan akibat oksidasi, yang dapat mengubah rasa, warna, dan bau makanan.

Keamanan BHT dan BHA

Menurut FDA, BHT dan BHA aman untuk digunakan dalam produk makanan olahan dengan batas maksimum 0,002% dari total lemak dalam makanan tersebut. Meskipun ada beberapa kekhawatiran mengenai potensi efek karsinogenik pada tikus, belum ada bukti kuat yang menyatakan bahwa BHT dan BHA dapat memicu kanker pada manusia.

Cara Menambahkan BHT dan BHA

Sebelum Memasak

  • BHT dan BHA untuk Makanan Kering: Tambahkan BHT atau BHA langsung ke dalam bahan makanan kering seperti tepung atau bumbu sebelum proses memasak.
  • BHT dan BHA untuk Minyak: Jika Anda menggunakan minyak yang akan dipanaskan, Anda bisa melarutkan BHT atau BHA dalam minyak tersebut sebelum proses memasak dimulai.

Setelah Memasak

  • Pada Produk Akhir: BHT dan BHA bisa ditambahkan ke produk makanan yang telah selesai dimasak, seperti pada sereal atau makanan ringan, untuk memperpanjang masa simpan.
  • Pada Kemasan: BHT dan BHA juga bisa ditambahkan ke dalam kemasan yang akan bersentuhan langsung dengan makanan untuk memberikan perlindungan tambahan dari oksidasi.

Kesimpulan

Penggunaan BHT dan BHA harus sesuai dengan rekomendasi keamanan. Selalu periksa label produk untuk memastikan kandungan BHT dan BHA tidak melebihi batas yang dianjurkan. Dengan penggunaan yang tepat, BHT dan BHA dapat membantu menjaga kualitas makanan Anda.

BACA JUGA  Mengapa Peralatan Masak Dibuat dari Bahan Konduktor Panas?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer