Ads - After Header

Masak Morfologis: Pengertian, Proses, dan Contoh

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Masak morfologis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap kematangan buah atau biji yang ditandai dengan perubahan bentuk, warna, ukuran, dan tekstur. Masak morfologis berbeda dengan masak fisiologis, yang merupakan tahap kematangan buah atau biji yang ditandai dengan perubahan kandungan zat kimia, seperti gula, asam, vitamin, dan enzim. Masak morfologis biasanya terjadi sebelum masak fisiologis, tetapi tidak selalu berbarengan. Ada beberapa buah atau biji yang masak morfologisnya lebih cepat atau lebih lambat dari masak fisiologisnya.

Proses Masak Morfologis

Proses masak morfologis terjadi karena adanya aktivitas seluler yang mengubah struktur dan komposisi dinding sel buah atau biji. Aktivitas seluler ini dipengaruhi oleh faktor internal, seperti hormon, dan faktor eksternal, seperti suhu, cahaya, dan kelembaban. Proses masak morfologis dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

  • Pembesaran. Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan buah atau biji yang disebabkan oleh pembelahan dan pemanjangan sel. Pada tahap ini, buah atau biji masih berwarna hijau dan keras.
  • Pemasakan. Tahap ini ditandai dengan perubahan warna buah atau biji yang disebabkan oleh degradasi klorofil dan sintesis pigmen lain, seperti karotenoid, antosianin, dan flavonoid. Pada tahap ini, buah atau biji mulai berwarna kuning, merah, atau ungu dan lunak.
  • Pematangan. Tahap ini ditandai dengan perubahan ukuran dan bentuk buah atau biji yang disebabkan oleh penurunan tekanan turgor dan penguraian pektin. Pada tahap ini, buah atau biji mencapai ukuran dan bentuk maksimal dan siap dipanen.

Contoh Masak Morfologis

Beberapa contoh buah atau biji yang mengalami masak morfologis adalah:

  • Mangga. Buah mangga mengalami masak morfologis dari warna hijau menjadi kuning, merah, atau oranye, tergantung pada varietasnya. Buah mangga juga mengalami perubahan bentuk dari lonjong menjadi bulat dan perubahan tekstur dari keras menjadi lembut.
  • Jagung. Biji jagung mengalami masak morfologis dari warna putih menjadi kuning, tergantung pada varietasnya. Biji jagung juga mengalami perubahan ukuran dari kecil menjadi besar dan perubahan tekstur dari lembek menjadi kering.
  • Tomat. Buah tomat mengalami masak morfologis dari warna hijau menjadi merah. Buah tomat juga mengalami perubahan ukuran dari kecil menjadi besar dan perubahan tekstur dari keras menjadi lunak.
BACA JUGA  Suhu Ideal untuk Memanggang Kue Kering

Kesimpulan

Masak morfologis adalah tahap kematangan buah atau biji yang ditandai dengan perubahan bentuk, warna, ukuran, dan tekstur. Masak morfologis berbeda dengan masak fisiologis, yang ditandai dengan perubahan kandungan zat kimia. Masak morfologis biasanya terjadi sebelum masak fisiologis, tetapi tidak selalu berbarengan. Proses masak morfologis terjadi karena adanya aktivitas seluler yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Beberapa contoh buah atau biji yang mengalami masak morfologis adalah mangga, jagung, dan tomat.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer