Ads - After Header

Mana yang Didahulukan: Kurban atau Menabung Haji?

Dalam menjalankan ibadah, umat Islam seringkali dihadapkan pada pilihan-pilihan yang membutuhkan prioritas. Salah satu dilema yang mungkin dihadapi adalah memilih antara berkurban atau menabung untuk haji. Kedua ibadah ini memiliki nilai dan kedudukan yang signifikan dalam Islam, namun terkadang keterbatasan finansial membuat seseorang harus memilih salah satunya.

Prioritas Haji Atas Kurban

Menurut sejumlah sumber syariah, haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Haji lebih utama dibandingkan umrah dan merupakan amalan yang sangat dianjurkan setelah jihad fi sabilillah. Oleh karena itu, bagi yang memiliki kemampuan finansial terbatas, disarankan untuk mendahulukan haji.

Dalil-dalil yang Mendukung

Beberapa hadis Nabi Muhammad SAW menegaskan keutamaan haji:

  1. "Umrah ke umrah berikutnya adalah kaffarah dosa antara keduanya. Dan tidak ada balasan untuk haji mabrur selain surga." (HR. Bukhari 1773 & Muslim 1349).
  2. "Siapa yang haji dan dia tidak melakukan rafats atau tindakan kefasikan, maka dia kembali dalam kondisi seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya." (HR. Ahmad 7136, Ibnu Khuzaimah 2514 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Kurban: Sunnah yang Membawa Berkah

Di sisi lain, berkurban di hari raya Iduladha adalah sunnah yang sangat dianjurkan dan merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah pada hari tersebut. Berkurban tidak terbatas pada kondisi tertentu dan dianjurkan bagi semua muslim yang mampu, termasuk bagi mereka yang sedang melaksanakan haji.

Kesimpulan dan Saran

Bagi yang memiliki dana terbatas dan harus memilih, mendahulukan haji adalah pilihan yang lebih utama karena merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bila mampu. Namun, ini tidak berarti mengabaikan kurban. Jika seseorang telah menunaikan haji, maka berkurban menjadi amalan sunnah yang sangat baik untuk dilakukan.

BACA JUGA  Bulan-Bulan Haji: Panduan dan Informasi Terbaru

Dalam setiap keputusan, niat dan kemampuan individu harus selalu menjadi pertimbangan utama. Bagi yang masih ragu, konsultasi dengan ulama dan ahli fiqih dapat menjadi langkah bijak untuk mendapatkan arahan yang sesuai dengan prinsip syariah.


Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer