Ads - After Header

Kisah Ratu Izebel dan Nabi Elia

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Dalam narasi Alkitab, Ratu Izebel adalah sosok yang terkenal karena upayanya untuk membunuh Nabi Elia. Kisah ini tercatat dalam kitab 1 Raja-raja 19, di mana Ratu Izebel mengancam akan membunuh Elia setelah ia membunuh nabi-nabi Baal.

Latar Belakang Konflik

Ratu Izebel, istri Raja Ahab dari Israel, dikenal sebagai penyembah Baal, dewa yang disembah oleh banyak orang di wilayah Kanaan kuno. Elia, sebagai nabi Tuhan, berhadapan dengan nabi-nabi Baal dalam sebuah pertarungan iman di Gunung Karmel, di mana ia membuktikan kekuasaan Tuhan dengan menurunkan api dari langit yang membakar persembahannya, sementara nabi-nabi Baal gagal melakukan hal yang sama.

Ancaman Izebel

Setelah kejadian di Gunung Karmel, Elia memerintahkan pembunuhan nabi-nabi Baal. Ketika Ratu Izebel mendengar tentang ini, ia sangat marah dan mengirim pesan kepada Elia, bersumpah akan membunuhnya seperti pembunuhan yang dilakukan Elia terhadap nabi-nabinya.

Pelarian Elia

Mendapat ancaman dari Izebel, Elia takut dan melarikan diri ke padang gurun. Ia merasa putus asa dan bahkan berdoa untuk mati. Namun, Tuhan mengirim malaikat untuk memberinya makanan dan minuman, memberinya kekuatan untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Horeb, tempat ia bertemu dengan Tuhan.

Kesimpulan

Kisah Ratu Izebel dan Nabi Elia adalah salah satu contoh konflik antara penyembahan berhala dan iman kepada Tuhan dalam sejarah Israel kuno. Meskipun Izebel berusaha membunuh Elia, nabi tersebut tetap menjadi sosok penting dalam tradisi agama monoteistik, dihormati karena keteguhannya dalam menghadapi persekusi.

BACA JUGA  Zaman Jahiliyah: Sebuah Tinjauan Sejarah dan Sosial

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer