Buang air besar (BAB) yang menyakitkan bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman dan mengkhawatirkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga serius. Berikut adalah beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya.
Penyebab Umum Rasa Sakit Saat BAB
Wasir atau Ambeien
Wasir atau ambeien adalah pembengkakan di daerah anus dan rektum yang dapat menyebabkan rasa sakit saat BAB1. Tekanan meningkat pada pembuluh darah di area anus, seperti saat mengejan, bisa memicu kondisi ini.
Fisura Ani
Fisura ani adalah luka pada anus yang juga dapat menyebabkan rasa sakit saat BAB1. Luka ini biasanya terjadi karena trauma atau tekanan pada area tersebut, sering kali akibat konstipasi atau diare yang berkepanjangan.
Infeksi Saluran Pencernaan
Infeksi pada saluran pencernaan, seperti kolitis atau gastroenteritis, dapat menyebabkan rasa sakit saat BAB1. Bakteri atau virus yang menyerang saluran pencernaan bisa menjadi penyebabnya.
Kanker Usus Besar
Meskipun jarang, kanker usus besar bisa menjadi penyebab rasa sakit saat BAB1. Penyakit ini berkembang dari polip di dalam usus besar dan bisa dicegah dengan menghindari rokok dan alkohol berlebihan, obesitas, serta kurangnya aktivitas fisik.
Cara Mengatasi Rasa Sakit Saat BAB
Konsumsi Makanan yang Kaya Serat
Makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi tekanan pada anus saat BAB1.
Minum Air Putih yang Cukup
Air putih membantu melunakkan tinja, sehingga BAB tidak sakit lagi. Ini juga membantu mengurangi risiko konstipasi2.
Penggunaan Krim atau Salep
Untuk mengurangi peradangan dan nyeri di sekitar anus, dokter mungkin akan meresepkan krim atau salep hidrokortison2.
Konsultasi dengan Dokter
Jika rasa sakit saat BAB terus berlanjut atau disertai gejala lain seperti pendarahan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Kesimpulan
Rasa sakit saat BAB tidak selalu menunjukkan kondisi yang serius, namun penting untuk tidak mengabaikannya. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan dan menjaga kesehatan pencernaan.