Ads - After Header

Kenapa Nabi Muhammad Paling Mulia?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah swt untuk menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia. Beliau adalah teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan, baik ibadah, akhlak, sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Beliau juga adalah pemimpin umat Islam yang paling mulia, yang membawa mereka dari kegelapan menuju cahaya, dari kebodohan menuju ilmu, dan dari kesesatan menuju hidayah.

Namun, apa alasan yang membuat Nabi Muhammad saw lebih mulia dibandingkan dengan nabi-nabi lainnya yang juga diutus oleh Allah swt? Apa bukti-bukti yang menunjukkan keunggulan dan keistimewaan beliau di antara para nabi dan rasul? Bagaimana kita sebagai umatnya dapat mengikuti jejak dan meneladani kemuliaan beliau?

Dalam artikel ini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menguraikan beberapa alasan dan bukti yang menunjukkan kenapa Nabi Muhammad saw adalah nabi paling mulia, serta bagaimana kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari kehidupan beliau.

Alasan Kenapa Nabi Muhammad Paling Mulia

Ada banyak alasan yang dapat kita sebutkan untuk menjelaskan kenapa Nabi Muhammad saw adalah nabi paling mulia. Di antaranya adalah:

  • Beliau adalah nabi yang paling bertakwa kepada Allah swt. Takwa adalah ukuran kemuliaan seseorang di sisi Allah swt, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa." (QS Al-Hujurat [49]: 13).

Beliau adalah orang yang paling taat dan patuh kepada perintah dan larangan Allah swt, yang paling takut dan tunduk kepada-Nya, dan yang paling ikhlas dan berserah diri kepada-Nya. Beliau adalah pemimpin orang-orang yang bertakwa, dan beliau juga yang mengajarkan manusia tentang esensi dari takwa itu sendiri.

  • Beliau adalah nabi yang paling dicintai oleh Allah swt. Cinta adalah buah dari takwa, dan Allah swt mencintai orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

Artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa." (QS Ali Imran [3]: 76).

Beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Allah swt, dan Allah swt juga memerintahkan para malaikat dan seluruh makhluk-Nya untuk mencintai dan memberi salam kepada beliau, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab [33]: 56).

Beliau juga adalah orang yang paling dicintai oleh umatnya, dan cinta kepada beliau adalah salah satu syarat iman, sebagaimana sabda beliau:

لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين

Artinya: "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian, sampai aku lebih dicintai daripada orang tuanya, anaknya, dan manusia seluruhnya." (HR Bukhari dan Muslim).

  • Beliau adalah nabi yang paling sempurna akhlaknya. Akhlak adalah cerminan dari iman, dan iman adalah buah dari takwa. Beliau adalah orang yang paling sempurna iman dan takwanya, dan beliau juga adalah orang yang paling sempurna akhlaknya. Beliau adalah orang yang paling jujur, amanah, adil, sabar, tawadhu, syukur, murah hati, lembut, kasih sayang, dan berbagai sifat mulia lainnya. Beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Allah swt, dan Allah swt juga mencintai orang-orang yang memiliki akhlak yang baik, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." (QS Ali Imran [3]: 134).

Beliau adalah orang yang paling berbuat baik kepada Allah swt, kepada dirinya sendiri, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, kepada umatnya, dan kepada seluruh makhluk. Beliau adalah orang yang paling dekat dengan Allah swt, dan Allah swt juga mendekatkan orang-orang yang memiliki akhlak yang baik, sebagaimana firman-Nya:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Artinya: "Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kebenaran (kematian)." (QS Al-Hijr [15]: 99).

Beliau adalah orang yang paling menyembah Allah swt, dan Allah swt juga memberikan kebenaran (kematian) kepadanya dalam keadaan yang paling mulia, yaitu di antara kedua bahu Jibril as, sebagaimana sabda beliau:

بَلْ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ وَخَاتَمُ النَّبِيِّينَ وَلَكِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَتَانِي فَقَالَ إِنَّ رَبَّكَ يَقُولُ لَكَ إِنَّهُ يُعَظِّمُكَ وَيُكْرِمُكَ فَإِنَّكَ تَمُوتُ وَهُوَ رَاضٍ عَنْكَ وَتَدْخُلُ الْجَنَّةَ وَهُوَ رَاضٍ عَنْكَ وَتَلْقَى الْأَنْبِيَاءَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَهُوَ رَاضٍ عَنْكَ

Artinya: "Bukan, aku adalah Rasulullah dan penutup para nabi. Tetapi Jibril datang kepadaku dan berkata: Sesungguhnya Rabbmu berfirman kepadamu: Sesungguhnya Dia mengagungkan dan menghormatimu. Maka sesungguhnya engkau akan mati dan Dia ridha kepadamu. Dan engkau akan masuk surga dan Dia ridha kepadamu. Dan engkau akan bertemu dengan para nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan para shalihin, dan Dia ridha kepadamu." (HR Ahmad

BACA JUGA  Berapa Lama Nabi Muhammad Melakukan Dakwah di Madinah?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer