Ikan asin adalah salah satu makanan favorit banyak orang. Rasanya yang gurih dan renyah membuat ikan asin cocok dijadikan lauk atau camilan. Namun, ada satu hal yang sering mengganggu saat memasak ikan asin, yaitu banyaknya garam yang menempel di wajan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa dampaknya bagi kesehatan? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.
Penyebab Banyak Garam di Wajan Saat Masak Ikan Asin
Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan cara diasinkan menggunakan garam. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan air dari ikan dan mencegah pertumbuhan bakteri. Namun, akibatnya, ikan asin menjadi memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 20-30%.
Saat ikan asin digoreng, garam yang ada di permukaan ikan akan meleleh dan menetes ke wajan. Garam yang menetes ini kemudian akan menguap bersama dengan air yang ada di wajan. Namun, karena garam tidak larut dalam minyak, garam yang menguap ini akan mengendap kembali di wajan. Inilah yang menyebabkan banyaknya garam di wajan saat memasak ikan asin.
Dampak Banyak Garam di Wajan Saat Masak Ikan Asin
Banyaknya garam di wajan saat memasak ikan asin tidak hanya membuat wajan menjadi kotor dan sulit dibersihkan, tetapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Garam yang mengendap di wajan bisa menempel kembali ke ikan asin yang sudah matang, sehingga membuat ikan asin menjadi lebih asin lagi. Padahal, ikan asin sudah memiliki kadar garam yang cukup tinggi.
Mengonsumsi ikan asin yang terlalu asin bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, osteoporosis, dan kanker. Selain itu, garam yang menempel di wajan juga bisa merusak lapisan anti lengket wajan, sehingga membuat wajan menjadi lebih mudah lengket dan gosong.
Tips Mengurangi Garam di Wajan Saat Masak Ikan Asin
Untuk mengurangi garam di wajan saat memasak ikan asin, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, antara lain:
- Rendam ikan asin dalam air garam sebelum digoreng. Ini bertujuan untuk melarutkan garam berlebih yang ada di permukaan ikan asin. Takaran yang digunakan adalah 2 liter air dan 1 sendok makan garam. Rendam ikan asin selama 5 menit saja.
- Goreng ikan asin dengan api kecil dan minyak sedikit. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan air dan garam dari ikan asin. Jika minyak terlalu banyak, garam akan mengambang di permukaan minyak dan menempel di wajan. Jika api terlalu besar, garam akan menguap lebih cepat dan mengendap di wajan.
- Gunakan wajan yang bersih dan kering. Ini bertujuan untuk menghindari adanya air atau kotoran yang bisa bereaksi dengan garam dan membuatnya mengendap di wajan. Jika wajan basah atau kotor, garam akan lebih mudah larut dan menguap.
- Gunakan wajan yang berlapis anti lengket. Ini bertujuan untuk mencegah garam yang mengendap di wajan menempel kembali ke ikan asin. Wajan yang berlapis anti lengket juga lebih mudah dibersihkan dari garam yang menempel.
Sumber Surah dari Alquran dan Hadist Shahih
Dalam Islam, mengonsumsi ikan asin tidak dilarang, asalkan tidak berlebihan dan tidak merusak kesehatan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 168:
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
Artinya: "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu. Dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ تَعَالَى {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا} وَقَالَ تَعَالَى {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Artinya: "Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan-Nya kepada para rasul. Allah Ta’ala berfirman: “Hai para rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang saleh.” (QS. Al-Mu’minun: 51). Dan Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari yang baik-baik dari apa yang Kami rezekikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 172). Kemudian beliau menyebutkan seorang lelaki yang panjang perjalanannya, berambut kusut dan berdebu, mengangkat kedua tangannya ke langit seraya berdoa: “Ya Rabb, Ya Rabb.” Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dipelihara dengan yang haram, maka bagaimana doanya akan dikabulkan?"
Kesimpulan
Banyaknya garam di wajan saat memasak ikan asin disebabkan oleh proses pengawetan ikan dengan garam yang membuat ikan asin memiliki kadar garam yang sangat tinggi. Garam ini akan meleleh dan menetes ke wajan saat ikan asin digoreng, kemudian menguap dan mengendap kembali di wajan.