Badan lemas dan mual adalah keluhan yang sering dialami oleh banyak orang. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Apa sebenarnya penyebab badan lemas dan mual? Bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Badan Lemas dan Mual
Badan lemas dan mual dapat terjadi akibat berbagai faktor, baik yang berkaitan dengan gaya hidup, penyakit jangka pendek (akut), maupun penyakit jangka panjang (kronis). Berikut ini adalah beberapa penyebab umum badan lemas dan mual:
- Gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan seperti gastritis, sembelit, penyakit radang usus, dan penyakit celiac dapat menyebabkan perut mual dan badan lemas. Hal ini terjadi karena sistem saraf otak dan pencernaan saling berkaitan .
- Penyakit refluks asam lambung (GERD). GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar, nyeri, dan mual. Jika asam lambung naik hingga mencapai pangkal lidah, hal ini bisa menimbulkan rasa pahit atau asam dalam mulut. GERD juga dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain .
- Mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan terjadi ketika mata, telinga, dan tubuh mengalami pergerakan dan perubahan dengan sangat cepat. Otak tidak mampu mengimbangi semua stimulus ini, sehingga menimbulkan mual, pusing, dan lemas. Gejala ini biasanya membaik setelah berhenti bergerak dan mendapatkan udara segar.
- Kehamilan. Kehamilan dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memengaruhi sistem pencernaan dan saraf. Akibatnya, wanita hamil sering mengalami mual, muntah, dan lemas, terutama pada trimester pertama. Gejala ini dikenal sebagai morning sickness, meskipun bisa terjadi kapan saja.
- Hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh terlalu rendah. Hal ini dapat terjadi karena kurang makan, berolahraga berlebihan, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Gejala hipoglikemia antara lain mual, lemas, gemetar, berkeringat, dan pusing.
- Kelelahan. Kelelahan dapat disebabkan oleh kurang tidur, stres, aktivitas fisik yang berat, atau penyakit tertentu. Kelelahan dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga menyebabkan dehidrasi, mual, dan lemas .
- Stres dan depresi. Stres dan depresi adalah kondisi psikologis yang dapat memengaruhi kesehatan fisik. Stres dan depresi dapat menyebabkan gangguan hormon, sistem imun, dan sistem saraf. Gejala fisik yang dapat timbul antara lain mual, lemas, sakit kepala, nafsu makan berkurang, dan sulit tidur .
- Penyakit infeksi. Penyakit infeksi seperti flu, demam berdarah, malaria, dan tifus dapat menyebabkan badan lemas dan mual. Hal ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap virus, bakteri, atau parasit yang menyerang. Selain itu, penyakit infeksi juga dapat menyebabkan demam, nyeri otot, sakit kepala, dan dehidrasi .
- Anemia. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh tidak mencukupi. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang zat besi, vitamin B12, asam folat, atau penyakit kronis. Anemia dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, sehingga menimbulkan gejala seperti lemas, pucat, sesak napas, pusing, dan mual .
- Penyakit jantung. Penyakit jantung seperti gagal jantung, aritmia, atau serangan jantung dapat menyebabkan badan lemas dan mual. Hal ini terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah dengan baik, sehingga menyebabkan gangguan sirkulasi. Gejala lain yang dapat timbul antara lain nyeri dada, sesak napas, keringat dingin, dan pingsan .
Cara Mengatasi Badan Lemas dan Mual
Cara mengatasi badan lemas dan mual tergantung pada penyebabnya. Jika gejala ini disebabkan oleh faktor gaya hidup, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Istirahat yang cukup, minimal 7-8 jam sehari.
- Minum air putih yang banyak, minimal 2 liter sehari.
- Makan makanan bergizi seimbang, terutama yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
- Hindari makanan yang pedas, asam, berlemak, atau berminyak.
- Hindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau gula.
- Olahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari, 3 kali seminggu.
- Kelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi, yoga, atau hobi.
- Hindari merokok dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Jika gejala ini disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter dapat memberikan obat-obatan, terapi, atau tindakan medis lainnya sesuai dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
Badan lemas dan mual adalah keluhan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berkaitan dengan gaya hidup, penyakit jangka pendek, maupun penyakit jangka panjang. Untuk mengatasinya, Anda harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, kemudian melakukan perubahan gaya hidup yang sehat atau mendapatkan pengobatan yang sesuai. Jika gejala ini tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis.
Berikut ini adalah tabel perbandingan yang saya buat berdasarkan beberapa penyebab badan lemas dan mual:
Penyebab | Gejala Lain | Cara Mengatasi |
---|---|---|
Gangguan pencernaan | Sakit perut, kembung, diare, atau sembelit | Minum obat antasida, probiotik, atau antibiotik sesuai resep dokter. Makan makanan yang mudah dicerna dan hindari yang pedas, asam, atau berlemak. |
GERD | Rasa terbakar atau nyeri di dada, batuk, suara serak, atau kesulitan menelan | Minum obat penghambat asam lambung, seperti omeprazole atau ranitidine, sesuai resep dokter. Makan dalam porsi kecil dan sering, serta hindari makan sebelum tidur. |
Mabuk perjalanan | Pusing, berkeringat, dan muntah | Minum obat anti mual, seperti dimenhidrinat atau meklizin, sesuai resep dokter. Duduk di tempat yang stabil dan menghadap ke depan. Fokuskan pandangan ke titik tetap di luar jendela. |
Kehamilan | Muntah, payudara bengkak, perubahan nafsu makan, atau perubahan mood | Minum vitamin prenatal, seperti asam folat atau zat besi, sesuai resep dokter. Makan makanan yang mengandung jahe, mint, atau lemon untuk meredakan m |