Motivasi internal adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tanpa pengaruh eksternal seperti hadiah atau pengakuan. Ini sering kali terkait dengan kepuasan pribadi dan pencapaian pribadi. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang mungkin dilakukan seseorang karena motivasi internal:
Belajar Bahasa Baru
Belajar bahasa baru bisa menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan karena motivasi internal. Misalnya, saya memutuskan untuk belajar bahasa Jepang karena tertarik dengan budaya dan sastra Jepang, bukan karena tuntutan pekerjaan atau sekolah.
Olahraga Rutin
Olahraga rutin seperti lari pagi atau yoga bisa juga dilakukan karena motivasi internal. Saya memilih untuk berlari setiap hari tidak karena ingin menurunkan berat badan, tetapi karena merasa lebih segar dan energik setelah berlari.
Menulis Jurnal atau Blog
Menulis jurnal atau blog pribadi adalah kegiatan yang sering kali dilakukan karena motivasi internal. Saya menulis refleksi harian dan cerita pendek di blog pribadi saya sebagai sarana ekspresi diri dan dokumentasi perjalanan hidup.
Volunteering
Volunteering di berbagai kegiatan sosial atau komunitas bisa dilakukan karena dorongan internal untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Saya sering terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar tanpa mengharapkan imbalan.
Hobi
Mengembangkan hobi seperti fotografi, melukis, atau memasak sering kali dilakukan karena minat pribadi dan keinginan untuk meningkatkan keterampilan. Saya menghabiskan waktu luang untuk fotografi alam karena menikmati keindahan alam dan ingin mengabadikannya.
Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan bahwa motivasi internal dapat mendorong seseorang untuk bertumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Ini membuktikan bahwa kepuasan pribadi dan pencapaian diri sering kali menjadi pendorong yang lebih kuat daripada motivasi eksternal.