Karier adalah suatu pola aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan atau profesi yang dilakukan oleh seseorang sepanjang hidupnya. Pendidikan karier adalah suatu proses belajar yang membantu seseorang mengembangkan kompetensi, sikap, dan perilaku yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang karier di masa depan.
Remaja adalah masa penting dalam perkembangan karier, karena pada masa ini individu mulai membentuk identitas vokasional, yaitu kejelasan cita-cita dan persepsi diri terkait dengan karier. Identitas vokasional mempengaruhi keputusan karier yang akan diambil oleh remaja, baik itu pemilihan jenis pendidikan, jenis pekerjaan, maupun rencana karier jangka panjang.
Namun, perkembangan karier remaja tidak selalu berjalan lancar. Banyak permasalahan yang muncul, seperti kebinggungan, ketidakpastian, ketidaksiapan, ketidaksesuaian, atau ketidakpuasan terhadap karier. Permasalahan karier remaja dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya informasi, pengaruh lingkungan, tekanan sosial, atau perubahan zaman.
Untuk mengatasi permasalahan karier remaja, diperlukan bantuan dari pihak-pihak yang terkait, seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Salah satu bentuk bantuan yang dapat diberikan adalah bimbingan karier, yaitu suatu layanan yang bertujuan untuk membantu remaja mengenali potensi, minat, bakat, dan nilai-nilai yang dimilikinya, serta mengembangkan keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk merencanakan dan mengelola karier.
Bimbingan karier dapat dilakukan secara individual atau kelompok, secara formal atau informal, secara langsung atau tidak langsung, dan secara berkelanjutan atau sesekali. Bimbingan karier dapat meliputi berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, konseling, asesmen, informasi, pelatihan, pengembangan, atau advokasi.
Bimbingan karier yang efektif harus memperhatikan kebutuhan, karakteristik, dan konteks remaja. Bimbingan karier harus berbasis pada kecakapan hidup (life skills), yaitu kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku positif dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi di sekitar. Bimbingan karier juga harus responsif terhadap era disruptif, yaitu masa ketika terjadi perubahan yang cepat dan radikal dalam berbagai bidang, termasuk dunia kerja.
Dengan bimbingan karier yang tepat, diharapkan remaja dapat meningkatkan kematangan karier, yaitu suatu kondisi di mana individu memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk mengambil keputusan karier yang rasional dan realistis. Kematangan karier akan membantu remaja mencapai karier yang sesuai dengan dirinya, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
