Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga maghrib, meningkatkan ibadah dan zikir, serta membaca Al-Quran. Ramadhan juga merupakan bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT.
Namun, kapan sebenarnya Ramadhan 2018 dimulai di daerah Riau? Apakah bersamaan dengan daerah lain di Indonesia atau berbeda? Bagaimana cara menentukan awal Ramadhan secara syar’i dan ilmiah? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menyajikan informasi yang objektif dan akurat.
Penentuan Awal Ramadhan
Menurut kalender Islam, Ramadhan adalah bulan kesembilan dari 12 bulan dalam setahun. Awal Ramadhan ditentukan berdasarkan hilal, yaitu bulan sabit yang muncul setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan Sya’ban. Hilal ini harus bisa dilihat dengan mata telanjang atau dengan alat bantu seperti teleskop.
Ada dua metode utama yang digunakan untuk menentukan awal Ramadhan, yaitu rukyatul hilal dan hisab. Rukyatul hilal adalah metode yang mengandalkan pengamatan langsung terhadap hilal di langit. Hisab adalah metode yang menghitung posisi bulan secara matematis berdasarkan data astronomi.
Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan setiap tahunnya. Sidang Isbat ini melibatkan berbagai pihak, seperti ormas Islam, ahli falak, dan perwakilan daerah. Sidang Isbat ini mengacu pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia, serta hasil hisab yang disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Observatorium Bosscha.
Selain pemerintah, ada juga ormas Islam yang menetapkan awal Ramadhan secara mandiri, seperti Muhammadiyah. Muhammadiyah menggunakan metode hisab yang disebut Wujudul Hilal, yaitu menganggap hilal sudah ada jika tinggi bulan di atas ufuk minimal 2 derajat dan elongasi (jarak sudut) antara matahari dan bulan minimal 3 derajat.
Awal Ramadhan 2018 Daerah Riau
Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang digelar pada tanggal 15 Mei 2018, pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1439 H jatuh pada hari Kamis, 17 Mei 2018. Keputusan ini didasarkan pada adanya laporan rukyatul hilal positif dari beberapa daerah di Indonesia, termasuk Riau.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, DR.H.Mukhlisuddin, SH.MA, rukyatul hilal di Riau dilakukan di dua lokasi, yaitu Masjid Agung An-Nur Pekanbaru dan Masjid Agung Al-Huda Dumai. Kedua lokasi ini melaporkan bahwa hilal terlihat dengan jelas pada pukul 18.10 WIB dengan tinggi bulan 5 derajat dan elongasi 8 derajat.
Sementara itu, Muhammadiyah juga menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1439 H jatuh pada hari Kamis, 17 Mei 2018. Keputusan ini sesuai dengan hasil hisab Wujudul Hilal yang menunjukkan bahwa pada tanggal 16 Mei 2018 pukul 16.27 UTC (23.27 WIB), tinggi bulan di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia sudah lebih dari 2 derajat dan elongasi sudah lebih dari 3 derajat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal Ramadhan 2018 daerah Riau sama dengan daerah lain di Indonesia, yaitu pada hari Kamis, 17 Mei 2018. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam di Riau dapat bersatu dan berpuasa bersama-sama dengan saudara-saudara mereka di seluruh negeri.
Kesimpulan
Ramadhan 2018 daerah Riau dimulai pada hari Kamis, 17 Mei 2018, bersamaan dengan daerah lain di Indonesia. Penentuan awal Ramadhan ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal dan hisab yang dilakukan oleh pemerintah dan ormas Islam. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda tentang Ramadhan. Selamat berpuasa dan semoga Allah SWT memberikan kita keberkahan, rahmat, dan ampunan di bulan yang suci ini. Aamiin.
: Pemprov Riau Lakukan Daurah Sambut Ramadan 1439 Hijriyah
: Ramadhan 2018 – Kapankah Ramadhan 2018 | IslamicFinder