Nabi Yahya adalah salah satu nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Alkitab. Dia adalah putra Nabi Zakariya yang lahir dari ibu yang mandul. Dia juga dikenal sebagai Yohanes Pembaptis dalam tradisi Kristen. Nabi Yahya memiliki peran penting dalam menyampaikan risalah Allah dan mempersiapkan kedatangan Nabi Isa.
Tanggal Lahir dan Wafat Nabi Yahya
Tidak ada sumber yang pasti yang menyebutkan kapan tepatnya Nabi Yahya lahir dan wafat. Namun, berdasarkan beberapa petunjuk dan perkiraan, kita dapat mengestimasi rentang waktu kehidupannya. Berikut adalah tabel perbandingan yang menunjukkan beberapa sumber yang berbeda tentang tanggal lahir dan wafat Nabi Yahya:
Sumber | Tanggal Lahir | Tanggal Wafat |
---|---|---|
Al-Qur’an | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan |
Alkitab | Sekitar 6 SM | Sekitar 28-36 M |
Wikipedia | Sekitar 5 SM | Sekitar 30 M |
Islam Digest | Tidak disebutkan | Tidak disebutkan |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa Nabi Yahya lahir sekitar abad pertama sebelum Masehi, dan wafat sekitar abad pertama Masehi. Umurnya diperkirakan sekitar 30-40 tahun. Dia wafat karena dibunuh oleh raja Herodes Antipas atas permintaan istrinya, Herodias, yang tidak suka dengan kritik Nabi Yahya terhadap pernikahan mereka.
Kisah Singkat Nabi Yahya
Nabi Yahya adalah anugerah Allah bagi Nabi Zakariya dan istrinya, Elisyeba, yang tidak memiliki anak karena kemandulan dan usia tua. Allah memberi kabar gembira kepada Nabi Zakariya tentang kelahiran Nabi Yahya, yang akan membenarkan firman Allah, menjadi panutan, menahan diri dari hawa nafsu, dan menjadi nabi di antara orang-orang saleh. Allah juga memberi nama Yahya, yang berarti "Allah menghidupkan", sebagai tanda keajaiban kelahirannya.
Nabi Yahya tumbuh menjadi seorang yang berilmu, berhikmah, dan bertakwa. Dia tidak suka bermain-main seperti anak-anak lain, tetapi lebih suka belajar, beribadah, dan menjaga diri dari dosa. Dia juga berbakti kepada kedua orang tuanya dan tidak sombong atau durhaka. Allah memberi kesejahteraan kepadanya pada hari ia dilahirkan, pada hari ia meninggal, dan pada hari ia dibangkitkan kembali.
Nabi Yahya diberi tugas oleh Allah untuk mengambil Kitab Suci Taurat dengan sungguh-sungguh, dan mengajarkannya kepada Bani Israil. Dia juga diperintahkan untuk membaptis orang-orang yang beriman dengan air, sebagai simbol penyucian diri dari dosa-dosa. Dia juga mengingatkan orang-orang untuk bertobat dan bersiap-siap untuk kedatangan Nabi Isa, yang akan membawa Injil sebagai hukum baru.
Nabi Yahya memiliki banyak pengikut dan pengagum, tetapi juga banyak musuh dan penentang. Salah satu yang paling membencinya adalah raja Herodes Antipas, yang menikahi Herodias, mantan istri saudaranya sendiri. Nabi Yahya mengecam pernikahan tersebut sebagai perbuatan zina dan melanggar hukum Taurat. Herodias sangat marah dan ingin membunuh Nabi Yahya, tetapi Herodes takut karena ia tahu bahwa Nabi Yahya adalah seorang nabi yang dihormati oleh banyak orang.
Suatu hari, Herodes mengadakan pesta ulang tahunnya, dan putri Herodias, yang bernama Salome, menari di hadapan Herodes dan tamu-tamunya. Herodes sangat terpesona oleh kecantikan dan keanggunan Salome, sehingga ia bersumpah untuk memberikan apa pun yang diminta oleh Salome, bahkan setengah dari kerajaannya. Salome kemudian berkonsultasi dengan ibunya, dan Herodias menyuruhnya untuk meminta kepala Nabi Yahya dalam sebuah nampan. Herodes sangat menyesal, tetapi karena ia tidak mau mengingkari sumpahnya di depan tamu-tamunya, ia memerintahkan algojo untuk memenggal kepala Nabi Yahya dan memberikannya kepada Salome. Salome kemudian memberikan kepala Nabi Yahya kepada ibunya, dan Herodias merasa puas.
Kesimpulan
Nabi Yahya adalah seorang nabi yang lahir dari keajaiban Allah, dan memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Dia adalah seorang pembawa risalah Allah, seorang pembaptis, dan seorang pembela kebenaran. Dia lahir dan wafat pada abad pertama, dan umurnya sekitar 30-40 tahun. Dia wafat sebagai syahid karena dibunuh oleh raja Herodes Antipas atas permintaan istrinya, Herodias. Dia adalah salah satu nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Alkitab, dan dihormati oleh umat Islam, Kristen, dan agama-agama lain.