Dalam sejarah Islam, momen ketika Nabi Muhammad SAW mulai mendekatkan dakwahnya kepada kerabat terdekat merupakan titik penting yang menandai perubahan strategi dalam menyebarkan ajaran Islam. Setelah periode awal yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang memerintahkannya untuk berdakwah secara terang-terangan kepada kerabatnya.
Periode Dakwah Sembunyi-Sembunyi
Selama tiga tahun pertama setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Beliau menyeru orang-orang yang dipercayainya dan yang diyakini dapat merahasiakan pesan yang dibawanya. Di antara mereka yang pertama kali masuk Islam adalah Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakr, dan beberapa orang lain yang dekat dengan beliau.
Perintah Berdakwah kepada Kerabat Terdekat
Perubahan strategi dakwah ini terjadi ketika Nabi Muhammad SAW menerima perintah melalui wahyu yang tercantum dalam Al-Qur’an Surah Asy-Syu’ara Ayat 214, yang berbunyi:
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
Artinya:
"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat."
Mendapat perintah ini, Nabi Muhammad SAW mengundang Bani Hasyim untuk berkumpul dan menyampaikan pesan Islam kepada mereka.
Reaksi Kerabat Terdekat
Dalam pertemuan yang diadakan, Nabi Muhammad SAW berhadapan dengan berbagai reaksi dari kerabatnya. Abu Lahab, salah satu paman Nabi Muhammad SAW, menentang keras dan mencoba menghalangi upaya dakwah tersebut. Namun, ada juga yang mendukung, seperti Abu Thalib yang meskipun tidak masuk Islam, tetap memberikan dukungan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pentingnya Peristiwa Ini
Peristiwa ini sangat penting karena menandai dimulainya fase baru dalam sejarah dakwah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah secara terbuka dan terang-terangan. Ini juga menunjukkan pentingnya keluarga dan kerabat dalam strategi dakwah Nabi Muhammad SAW.
Kesimpulan
Kisah Nabi Muhammad SAW mendekatkan dakwah kepada kerabat terdekatnya mengajarkan kita tentang pentingnya memulai dari lingkaran terdekat dalam melakukan perubahan sosial dan agama. Ini juga menunjukkan keberanian dan keteguhan hati Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi tantangan dan penentangan.
Untuk informasi lebih lanjut dan detail sejarah ini, Anda dapat mengunjungi sumber-sumber berikut:
- Republika Online
- BersamaDakwah
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat mengenai salah satu momen penting dalam sejarah dakwah Islam.
