Ads - After Header

Kapan Lahir Sang Pembawa Rahmat, Nabi Muhammad SAW?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam, memiliki sejarah kelahiran yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Tanggal kelahiran beliau telah menjadi subjek diskusi dan penelitian yang mendalam oleh para ulama dan sejarawan.

Tanggal Kelahiran Menurut Kalender Hijriyah

Secara tradisional, kelahiran Nabi Muhammad SAW dirayakan pada tanggal 12 Rabiul Awal, yang dikenal sebagai Maulid Nabi. Tanggal ini dipilih berdasarkan riwayat yang paling banyak diterima oleh umat Islam.

Tanggal Kelahiran Menurut Kalender Masehi

Menurut sumber-sumber sejarah, Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun 570 Masehi. Namun, ada perbedaan pendapat mengenai tanggal pasti dalam kalender Masehi. Beberapa sumber menyebutkan tanggal 20 April 571 M, sementara yang lain menyatakan 22 April 571 M sebagai tanggal kelahiran beliau.

Kontroversi dan Penelitian

Perbedaan pendapat ini bukan tanpa alasan. Mufti Agung Mesir, Syauqy Al-Allam, melakukan penyelidikan dan menunjukkan dengan buku penanggalan Hijriyah dan Masehi bahwa kelahiran Rasulullah bertepatan pada 22 April 571 M. Namun, berdasarkan sejarah keluarga, Rasulullah lahir pada Senin 12 Rabiul Awal pada saat fajar, di Tahun Gajah, pada tahun 53 sebelum hijrah Nabi.

Signifikansi Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Kelahiran Nabi Muhammad SAW tidak hanya penting dalam konteks agama tetapi juga memiliki dampak besar pada sejarah dan peradaban dunia. Beliau membawa ajaran Islam yang mengubah peta kepercayaan dan interaksi sosial di banyak belahan dunia.

Perayaan Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi merupakan salah satu cara umat Islam mengenang dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ini adalah momen untuk mengingat kembali pesan-pesan dan teladan yang telah beliau ajarkan.

BACA JUGA  Hijrah ke Madinah: Langkah Strategis Nabi Muhammad dalam Menegakkan Dakwah Islam

Kesimpulan

Tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW mungkin berbeda-beda menurut sumber yang beragam, namun yang terpenting adalah makna dan pesan yang dibawa oleh beliau. Sebagai Nabi terakhir, beliau membawa pesan perdamaian, kasih sayang, dan keadilan yang hingga kini masih relevan dan menjadi pedoman bagi umat Islam di seluruh dunia.

: Republika Online
: Detikcom

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer