Kitab Taurat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Thora, adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Musa ‘alaihis salam. Kitab ini dijadikan sebagai petunjuk dan bimbingan bagi Nabi Musa dan kaum Bani Israil.
Sejarah Penurunan Kitab Taurat
Sejarah penurunan Kitab Taurat dimulai dari peristiwa pemukulan yang dilakukan Nabi Musa terhadap seorang pemuda suku Qibthi, yang berdampak pada kematian pemuda tersebut. Akibat peristiwa ini, Raja Fir’aun berupaya menangkap dan membunuh Nabi Musa, yang kemudian melarikan diri ke negeri Madyan.
Di Madyan, Nabi Musa bertemu dengan Nabi Syu’aib dan menikahi salah satu dari putrinya. Setelah tinggal di Madyan untuk waktu yang cukup lama, Nabi Musa memutuskan untuk kembali ke Mesir untuk mengunjungi orang tuanya. Dalam perjalanan pulang, di bukit Thuwa (bukit Thursina), Nabi Musa melihat api dan mendekatinya. Di sana, beliau menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi rasul.
Waktu Penurunan Kitab Taurat
Menurut sumber yang tersedia, Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam pada malam keenam di bulan Ramadhan. Namun, ada juga sumber yang menyebutkan bahwa Kitab Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadan di puncak Gunung Thursina. Tidak ada informasi spesifik yang menyebutkan penurunan Kitab Taurat pada tanggal 13 Ramadhan.
Kesimpulan
Dengan demikian, berdasarkan informasi yang ditemukan, Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam pada awal bulan Ramadhan, tetapi tidak tepat pada tanggal 13. Informasi ini penting untuk dipahami dalam konteks sejarah dan tradisi agama Samawi, dan membantu kita menghargai kekayaan sejarah spiritual yang kita warisi.