Ads - After Header

Kapan Hari Pertama Ramadhan 2018? Tanggal, Sejarah, dan Makna Bulan Suci

Arsita Hemi Kusumastiwi

Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, yang merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dalam bulan ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, umat Muslim juga berusaha meningkatkan kualitas ibadah lainnya, seperti shalat, membaca Al-Quran, berzikir, bersedekah, dan lain-lain. Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam, yaitu kewajiban pokok yang harus dilakukan oleh setiap Muslim.

Tanggal Awal Ramadhan 2018

Tanggal awal Ramadhan 2018 berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada metode penentuan yang digunakan. Ada dua metode utama yang digunakan untuk menentukan awal Ramadhan, yaitu hisab dan rukyat. Hisab adalah metode perhitungan astronomi yang didasarkan pada posisi bulan dan matahari. Rukyat adalah metode pengamatan langsung terhadap hilal, yaitu bulan sabit yang muncul setelah terbenam matahari.

Di Indonesia, pemerintah menetapkan awal Ramadhan 2018 jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. Penetapan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama, dengan mengambil pertimbangan dari MUI dan ormas-ormas Islam. Sidang isbat menggunakan metode rukyat, dengan melakukan pemantauan hilal di 95 titik di 32 provinsi. Hasilnya, tidak ada satupun titik yang melihat hilal pada Selasa, 15 Mei 2018. Oleh karena itu, bulan Sya’ban disempurnakan menjadi 30 hari, dan 1 Ramadhan dimulai pada Kamis, 17 Mei 2018.

Di Arab Saudi, awal Ramadhan 2018 juga jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. Penetapan ini berdasarkan pengumuman resmi dari Mahkamah Agung Arab Saudi, yang juga menggunakan metode rukyat. Mahkamah Agung mengatakan bahwa tidak ada saksi yang melaporkan melihat hilal pada Selasa, 15 Mei 2018. Oleh karena itu, bulan Sya’ban juga disempurnakan menjadi 30 hari, dan 1 Ramadhan dimulai pada Kamis, 17 Mei 2018.

BACA JUGA  Berapa Banyak Puasa Sunnah yang Ada?

Tabel Perbandingan Awal Ramadhan 2018 di Beberapa Negara

Berikut adalah tabel perbandingan awal Ramadhan 2018 di beberapa negara, berdasarkan sumber-sumber yang dapat dipercaya.

Negara Tanggal Awal Ramadhan Sumber
Indonesia Kamis, 17 Mei 2018 Kementerian Agama
Arab Saudi Kamis, 17 Mei 2018 Mahkamah Agung Arab Saudi
Malaysia Kamis, 17 Mei 2018 [Jabatan Kemajuan Islam Malaysia]
Turki Rabu, 16 Mei 2018 [Presiden Turki]
India Kamis, 17 Mei 2018 [Hilal Committee of India]

Sejarah dan Makna Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan memiliki sejarah dan makna yang sangat penting bagi umat Islam. Bulan ini adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Quran sendiri adalah kitab suci yang menjadi sumber hukum dan ajaran Islam. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan hari itu, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Baqarah: 185)

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa puasa Ramadhan adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Allah SWT kepada umat Muslim, sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya, mengikuti petunjuk-Nya, dan bersyukur atas nikmat-Nya. Puasa Ramadhan juga memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Di antaranya adalah:

  • Puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk bersabar, disiplin, dan tawakkal kepada Allah SWT. Puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu, emosi, dan perilaku yang negatif, serta meningkatkan akhlak dan budi pekerti yang baik.
  • Puasa Ramadhan meningkatkan rasa solidaritas, empati, dan kepedulian kita terhadap sesama, khususnya terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Puasa Ramadhan juga mendorong kita untuk lebih banyak bersedekah, berbagi, dan membantu orang lain.
  • Puasa Ramadhan membersihkan jiwa dan hati kita dari dosa-dosa dan penyakit-penyakit hati, seperti sombong, iri, dengki, dan lain-lain. Puasa Ramadhan juga membersihkan tubuh kita dari racun-racun dan kotoran-kotoran yang menumpuk akibat pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
  • Puasa Ramadhan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh kita, karena puasa Ramadhan dapat menurunkan berat badan, mengatur kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi otak.
BACA JUGA  Apakah Boleh Melakukan Puasa Ramadhan Padahal Masih Ada Hutang Puasa?

Kesimpulan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa dan berkah bagi umat Islam. Dalam bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa, yang merupakan salah satu rukun Islam. Puasa Ramadhan memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini sebaik-baiknya, dengan meningkatkan kualitas ibadah kita, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan menjaga kesehatan jiwa dan raga kita. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberikan kita keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer