Ads - After Header

Kapan Bisa Kissing Setelah Pengobatan TB?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa mempengaruhi organ lain. Pengobatan TB memerlukan waktu yang cukup lama, biasanya minimal enam bulan, dan pasien harus mengikuti rencana pengobatan dengan ketat untuk mencegah kekambuhan dan resistensi obat.

Kapan Aman untuk Kissing Setelah Pengobatan TB?

Fase Intensif Pengobatan

Selama fase intensif pengobatan, yang berlangsung selama dua bulan pertama, pasien dengan TB paru biasanya mengalami perbaikan gejala yang signifikan. Pada masa ini, hasil pemeriksaan pasien, termasuk rontgen dan dahak, seringkali menunjukkan perubahan yang lebih baik[1]. Namun, ini tidak secara otomatis berarti pasien sudah tidak menular.

Setelah Fase Intensif

Setelah fase intensif, pasien biasanya akan melanjutkan pengobatan untuk empat bulan berikutnya atau lebih, tergantung pada jenis dan keparahan TB. Pasien disarankan untuk rutin kontrol ke dokter untuk mengevaluasi perkembangan penyakit dan menentukan apakah mereka sudah tidak menular lagi.

Kriteria Penentuan Sembuh

Pasien TB dinyatakan sembuh setelah menyelesaikan pengobatan dan dokter melakukan pemeriksaan akhir, termasuk tes dahak, untuk memastikan tidak ada lagi bakteri TB yang aktif[3]. Jika hasil tes negatif dan dokter memastikan pasien sudah sembuh, maka secara teori, pasien dapat melakukan kontak fisik, termasuk kissing, tanpa risiko menularkan TB.

Rekomendasi Umum

  • Konsultasi dengan Dokter: Pasien harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan informasi yang paling akurat tentang kapan mereka bisa kembali melakukan kontak fisik tanpa risiko.
  • Menyelesaikan Pengobatan: Penting untuk menyelesaikan seluruh kursus pengobatan TB sesuai anjuran dokter untuk memastikan penyembuhan penuh dan mencegah penularan.
  • Pemeriksaan Berkala: Pasien harus menjalani pemeriksaan berkala selama dan setelah pengobatan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar sembuh dari TB.
BACA JUGA  Biaya Akupuntur di Indonesia: Apa Saja Faktor yang Mempengaruhinya?

Kesimpulan

Pasien TB dapat kembali melakukan kontak fisik seperti kissing setelah mereka dinyatakan sembuh oleh dokter, yang biasanya ditentukan setelah menyelesaikan pengobatan dan hasil tes dahak negatif. Namun, setiap kasus TB unik, dan konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk menentukan kapan pasien bisa kembali melakukan aktivitas normal, termasuk kissing.

[1]: Alodokter – Status TB Paru Jika Sudah 2 Bulan Pengobatan
[3]: Good Doctor ID – Bagaimana TB Kelenjar Dinyatakan Sembuh

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer