Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, kapan sebenarnya awal puasa Ramadhan 2017? Apakah ada perbedaan antara berbagai sumber dan metode penentuan?
Penetapan Awal Puasa Ramadhan 2017
Ada beberapa cara untuk menentukan awal puasa Ramadhan, yaitu:
- Rukyatul Hilal: yaitu melihat langsung bulan sabit yang menandakan masuknya bulan baru dalam kalender Islam. Metode ini mengandalkan pengamatan visual dan kesaksian para saksi yang melihat bulan sabit. Metode ini juga dipengaruhi oleh faktor cuaca, lokasi, dan waktu.
- Hisab: yaitu menghitung posisi bulan berdasarkan perhitungan astronomi. Metode ini mengandalkan data ilmiah dan matematis yang lebih akurat dan objektif. Metode ini juga tidak tergantung pada faktor cuaca, lokasi, dan waktu.
- Imkanur Rukyah: yaitu menggabungkan antara rukyatul hilal dan hisab. Metode ini menggunakan hisab sebagai dasar, namun juga mempertimbangkan kemungkinan melihat bulan sabit secara visual. Metode ini juga memperhatikan kriteria-kriteria tertentu, seperti tinggi bulan, elongasi, dan konjungsi.
Berbagai negara dan organisasi Islam memiliki metode yang berbeda-beda dalam menentukan awal puasa Ramadhan. Berikut adalah beberapa contoh sumber yang menetapkan awal puasa Ramadhan 2017:
Sumber | Metode | Tanggal Awal Puasa |
---|---|---|
Muhammadiyah | Hisab | Sabtu, 27 Mei 2017 |
Pemerintah Indonesia | Imkanur Rukyah | Minggu, 28 Mei 2017 |
IslamicFinder | Hisab | Sabtu, 27 Mei 2017 |
CalendarDate | Hisab | Sabtu, 27 Mei 2017 |
Kesimpulan
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa ada perbedaan antara berbagai sumber dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2017. Perbedaan ini disebabkan oleh metode yang digunakan, yaitu rukyatul hilal, hisab, atau imkanur rukyah. Metode yang digunakan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepercayaan, tradisi, dan konsensus.
Meskipun ada perbedaan, kita sebagai umat Islam harus menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. Yang terpenting adalah kita menjalankan ibadah puasa dengan niat yang tulus, ikhlas, dan taqwa. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kita keberkahan di bulan Ramadhan. Aamiin.